Kata Wagubri Sudah Dilakukan Upaya untuk Tangani Stunting di Riau

Inforiau - Sebagai upaya akselerasi penurunan stunting di Provinsi Riau, menurut Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution perlunya melibatkan semua unsur terkait.
Disampaikannya saat membuka sekaligus memberikan sambutan pada rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Provinsi Riau Tahun 2022, di Kantor Bappedalitbang Riau, Senin (15/08/2022).
Ia mengungkapkan, perlu melakukan koordinasi untuk mengatasi kendala yang terjadi saat di lapangan dalam upaya penanganan stunting ini. Karena menurutnya, tingkat Nasional sudah menentukan target di tahun 2024, harus berada di posisi 14 persen.
"Dan ini sudah kita lakukan upaya - upaya dalam empat bulan terakhir, sejak kita membentuk tim TPPS Provinsi Riau ini," kata Wagubri.
Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution ini menyebutkan, berdasarkan SK oleh Gubernur Riau terkait pembentukan TPPS Riau. Untuk itu, ungkapnya setelah empat bulan dilaksanakan kegiatan, maka pada hari ini melakukan koordinasi.
"Setelah empat bulan, kita coba berkumpul hari ini melakukan koordinasi, mengevaluasi, sehingga lihat apa yang menjadi kekurangan - kekurangan atau kendala di lapangan," sebutnya.
Ia juga menerangkan, melalui rakor TPPS ini, adanya upaya untuk mengatasi kendala bersama yang terjadi di lapangan untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau khususnya.
"Nanti kekurangan itu, menjadi masukkan, sehingga kedepan, pekerjaan ini menjadi lebih baik," lanjutnya.
Sementara itu, dijelaskannya, dalam waktu kedepan pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi yang sama, agar upaya yang dihasilkan betul-betul terukur.
Berdasarkan hasil studi dari studi status gizi indonesia (SSGI) Tahun 2021 prevalensi stunting indonesia berada pada angka 24,4 persen dan ditargetkan bisa diturunkan hingga 14 persen pada tahun 2024.
Wagubri menerangkan, ini merupakan program yang harus diperjuangkan bersama seluruh daerah di Indonesia. Karena ini merupakan hasil yang diharapkan pada level nasional.
"Jadi kalau kita tidak bisa mencapai tu tentu akan berpengaruh juga tingkat pencapaian di tingkat nasional," terangnya.
Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa seluruh daerah sedang melakukan upaya agar program ini bisa berhasil sesuai dengan yang ditargetkan.
"Kalau ini dilakukan dengan upaya yang sungguh- sungguh serta melibatkan semua unsur yang ada saya kira itu bisa kita atasi bersama," tutur dia.*