Saat HUT IBI ke-74, Kapus Nel Afni Dukung Pelayanan KB Serentak

Pekanbaru - Kemendukbangga/BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menyelenggarakan Pelayanan KB Serentak 1 juta akseptor pada 5-31 Mei 2025 di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan pelayanan KB serentak 1 juta akseptor ini diprioritaskan kepada pelayanan KB IUD dengan target Rekor MURI 50 ribu akseptor dan pelayanan KB pascapersalinan. KB pascapersalinan merupakan metode kontrasepsi yang diberikan kepada ibu pasca bersalin (42 hari).
Kepala Puskesmas Tenayan Raya Nel Afni L, S.KM., M.KM Selasa (6/5/2025) kepada media mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan serentak ini kebetulan di kota Pekanbaru digelar Puskesmas Tenayan Raya. Menurutnya pelayanan KB serentak dalam rangka memperingati HUT IBI ke-74 ini merupakan bagian dari pelayanan KB serentak yang dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia pada hari Senin kemarin, sebagai upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB bagi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting dalam mendorong kesadaran masyarakat akan manfaat program Keluarga Berencana. Tidak hanya berkaitan dengan pengendalian kelahiran, tetapi KB juga memberi manfaat besar dalam hal kesehatan ibu, tumbuh kembang anak, serta perencanaan masa depan keluarga,” jelas Nel Afni
Lebih lanjut, Kapus Nel menegaskan pentingnya peran Puskesmas dan Posyandu dalam mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Ia menyebutkan bahwa Puskesmas dan Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang mampu menjangkau langsung keluarga-keluarga di wilayah kerja Puskesmas Tenayan Raya kecamatan kulim.
“Saya mengajak seluruh kader Posyandu untuk terus aktif dalam mensosialisasikan program KB kepada masyarakat, terutama pasangan usia subur. Kita harus mampu memastikan bahwa semua warga memiliki informasi dan akses yang tepat terhadap layanan kesehatan reproduksi,” ujar Nel Afni.
Dia berharap pelaksanaan program KB tidak hanya mengejar target kuantitas, tapi tetap memperhatikan kualitas pelayanan KB secara maksimal, sebagai salah satu cara pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kolaborasi antara IBI secara panjang, terutama dengan Kemendukbangga/BKKBN, terlihat dari slogan: “Ada Bidan, Ada KB. Ada KB, Ada Bidan, dalam generasi sehat menuju Indonesia emas,” ujarnya
Kapus Nel Afni mengapresiasi peran bidan. Bidan bukan hanya tenaga kesehatan, namun garda terdepan yang mendampingi keluarga, memberikan edukasi, serta menjadi benteng pencegahan risiko stunting. Dengan keterlibatan para bidan, program Pelayanan KB serentak dapat hadir nyata di tengah masyarakat.
" Kita turun langsung, hadir di setiap kelurahan memastikan setiap masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan layanan terbaik. Kita harus pastikan bahwa tidak ada satu pun keluarga yang tertinggal dari haknya mendapatkan pelayanan KB yang berkualitas yang dirasakan manfaatnya,” katanya. ***