Kemenlu dan Kemenkop UKM Adakan Bimtek ASEAN SME Academy di Riau

Selasa, 11 April 2017 11:05:27 1033
Kemenlu dan Kemenkop UKM Adakan Bimtek ASEAN SME Academy di Riau
Duta Besar (Dubes) Diplomat Utama yang juga Direktorat Jenderal ASEAN Foster Gultom, memberikan sambutan sekaligus membuka BIMTEK ASEAN SME Academy, Senin (10-04).jpg

Pekanbaru, Inforiau.co - Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Kementrian Koperasi dan UMKM menggelar Bimbingan Teknis Asean Small and Medium Enterprises (SME) Academy bagi pelaku UKM yang ada di Riau, di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Pekanbaru Riau, Senin (4/10).
 
Bimtek SME Academy tahun 2017 mengangkat tema, " Peningkatan Daya Saing UMKM Untuk Menembus Pasar ASEAN".
 
Bimtek SME Academy oleh US Asean Connectivity Through Trade & Investment ini dihadiri Seketaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, dan Duta Besar (Dubes) Diplomat Utama, Direktorat Jenderal ASEAN, Foster Gultom dan Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian koperasi dan UMKM RI Iwayan Dikta.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, mengatakan semua pihak terus berbenah menyambut pasar ekonomi di era global dan  mesti punya daya saing.
 
"Dalam rangka menyambut pasar tunggal ekonomi ASEAN, kita harus membangun daya saing ekonomi. Riau saat ini lagi berbenah, yang mana dulu Riau dikenal penghasil migas, kayu hutan kemudian perkebunan yang disebut sebagai produktivitas korporasi. Pada Bimtek ini, kita akan dibimbing bagaimana mengembangkan kompetensi pengetahuan masyarakat dalam menghadapi pasar ASEAN nantinya," urai Hijazi.
 
Ahmad Hijazi menegaskan, bagaimana upaya memaksimal potensi yang ada. "Sekarang tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan mata rantai yang ada, seperti perkebunan dan pertanian. Kita harus ikut serta dalam proses mata rantai ini, agar kita bisa berperan di dalam ekonomi ASEAN," seru Hijazi.
 
"Saat ini kita harus menciptakan peluang ekonomi untuk meningkatkan produktivitas rakyat, dimana Riau memiliki bahan baku yang melimpah, diharapkan dengan kegiatan ini, kita harus mampu membangun nilai tambah dan daya saing agar bisa bersaing dalam menembus pasar ekonomi ASEAN," papar Hijazi.
 
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Diplomat Utama, Direktorat Jenderal ASEAN, Foster Gulto, mengatakan pasar Riau sudah dikuasai oleh negeri tetangga, oleh sebab itu pemerintah harus memetakan.
 
"Dalam menghadapi pasar ASEAN, Riau harus mampu bersaing dengan meningkatkan kualitas dan inovasi sehingga nantinya UMKM di Riau tumbuh dan berkembang dalam membangun perekonomian Riau," ungkap Foster Gultom. ***

KOMENTAR