Kesal Jalan Tak Kunjung Selesai, Warga Binuang Tanam Pohon Pisang

Senin, 26 Desember 2016 07:06:00 861
Kesal Jalan Tak Kunjung Selesai, Warga Binuang Tanam Pohon Pisang
Warga Desa Binuang menanam pohon pisang di tengah jalan KH Nur Mahyudin sebagai bentuk kekesalan mereka dengan proyek yang tak kunjung selesai

Bangkinang, inforiau - Kecewa akibat lambannya proses pengerjaan jalan KH Nur Mahyudin, Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang yang tak kunjung selesai, membuat masyarakat setempat melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon pisang pada, Minggu (25/12).

Menurut pengakuan dari salah seorang warga setempat, Ery. Mereka memang sangat mengeluhkan lambannya proyek jalan tersebut, dimana sebenarnya jalan KH Nur Mahyudin ini satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antara Desa Binuang dengan Ganting Damai.

"Kenapa hingga saat ini belum juga selesai, ini sudah penghujung tahun lo. Selaku masyarakat setempat, kami yang dirugikan, jadi wajar saja kami mengeluhkan kondisi jalan saat ini yang dipenuhi debu saat musim panas, apalagi juga akan membahayakan pengguna dimalam hari," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/12).

Ditambahkannya lagi, disepanjang jalan ini (KH Nur Mahyudin-red) banyak pedagang yang berjualan makanan tanpa bungkus seperti gorengan. Dengan kondisi jalan yang berdebu, jalas hal ini membuat masyarakat semakin geram, karena setiap hari harus menghisap debu.

Lebih lanjut, Ery berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) ataupun pemegang proyek adar secepatnya menyelesaikan pengerjaan jalan jalan KH Nur Mahyudin tersebut. Apalagi, hingga dipenghujung tahun 2016 proyek tak jua kunjung diaspal.

"Padahal, di papan pengerjaan proyek tertulis anggaran tahun 2016, dan ini harusnya pengaspalan sudah mulai selesai. Ini tidak, jangankan mau diaspal, tanda-tanda penyelesaiannya saja tak juga ada, apa mau dibiar terbengkalai begitu saja?," ujar Ery dengan nada kesal.

Dari pantauan wartawan di lapangan, sedikitnya terdapat enam batang pohon pisang yang ditanam masyarakat Desa Binuang di tengah jalan KH Nur Mahyudin. Harapan mereka satu, dengan aksi ini, mereka berharap agar jalan tersebut mendapat respon dari Pemda ataupun pemegang proyek.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar, Indra Pomi belum bisa dikonfirmasi terkait perihal tersebut. jay

KOMENTAR