Kir Bodong Marak di Pelalawan

Kamis, 26 Mei 2016 22:14:15 1659
Kir Bodong Marak di Pelalawan
Kendaraan tak layat jalan masih saja di kenai kir
Pangkalan Kerinci, inforiau.co - Untuk menambah pundi-pundi uang sebagai pemasukan oknum pejabat fungsional bernisial H. MLN dan H WZR yang bertugas di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Pelalawan diduga kuat lakukan Praktek Kir Bodong. Dalam melakukan  aksi bulusnya, dua pejabat fungsional ini melakukan kir di luar kantor dengan mendatangi calon nasabah.
 
Informasi tersebut diungkapkan Admat Sabirin (36) warga Kecamatan Langgam, bahkan Ia sendiri yang memiliki satu unit kendaraan tak menyangka kir bisa dilakukan diluar kantor, padahal seharusnya dilakukan dikantor Dishubkominfo karena disana ada alat untuk menguji kelayakan kedaraan.
 
"Saya memang ditawari keur ditempat oleh oknum Dishubkominfo berinisial H MLN dan H WZR, asalkan mau membayar lebih dari ketentuan, saat itu saya ditawari untuk selaki kir 150.000,- untuk jenis kendaraan Pick up, kemudian saya juga ditawiri untuk mengajak rekan-rekan lain untuk melakukan kir lapangan, atas jasa tersebut untuk satu orang calon Kir kendaraan saya diberikan bonus 10.000,"jelasnya. Atas ajakan tersebut saya lantas menolak, dan kendaraan saya dilakukan kir di kantor Dishubkominfo.
 
"Saya berpikir apa yang dilakukan dua petugas Penyelia Dishubkominfo sangat bertentangan dengan aturan dan ketentuan yang ada, kami sebagai jasa penguna kir menjadi risau. Kemudian mengenai ketentuan biaya kir juga telah diatur sesuai dengan ketentuan Perda Kabupaten Pelalawan nomor 12 tahun 2012, disitu disebutkan ketentuan harga untuk kir adalah, roda 4 sebesar 65.000/unit, untuk roda enam 78.500/unit dan roda 12 sebesar 103.500/unit,"jelasnya.
 
Kemudia dua oknum ini juga melakukan kir dilapangan tampah memperhitungkan apakah mobil tersebut layak jalan.
 
"Maafnya, mobil-mobil odong-odong aja di kir, seharusnya ini tidak terjadi, namum dengan alasan menambah penghasilan sampingan hal itu tak dipikirkan efeks sampingnya, asalkan ada dana masuk,"tuturnya lagi. Sampai berita ini naik cetak media belum berhasil menjumpai Kadihubkominfo guna melakukan konfirmasi. APR

KOMENTAR