Kisah Air Mata Muharnis saat Bertemu Dr H Firdaus ST MT

Senin, 05 Desember 2016 08:09:49 1137
Kisah Air Mata Muharnis saat Bertemu Dr H Firdaus ST MT
Firdaus menggendong anak Muharnis.

Banyak masyarakat Pekanbaru yang menangis terharu saat berjumpa dengan Dr H Firdaus ST MT. Namun Muharnis adalah cerita lain. Perempuan setengah abad itu punya cerita lain di balik air matanya itu.

Muharnis (50) adalah warga Jalan Anggrek RT V RM 15, Kelurahan Simpang Baru, Tampan. Ketika dia datang pada kampanye dialogis pasangan nomor urut 3, Dr H Firdaus ST MT di Jalan Garuda Sakti, Tampan, dia memang tak kuasa menahan tangisnya. Apalagi saat Firdaus mendekatinya, menggendong anaknya, tangis Muharnis pun pecah.


Muharnis memang hadir di lokasi itu jauh sebelum acara dimulai. Ketika puluhan ibu-ibu lain berebutan ingin berselfie ria dengan Firdaus, dia tetap tak beranjak dari tempat duduknya. Dia masih asyik dengan anaknya yang tertidur di dalam gendongannya. Jadilah dia menatap Firdaus dari kejauhan saja.


Namun bukan berarti Muharnis tidak ingin menyalami sang wali kota non aktif itu. Dia mengaku sangat ingin. Buktinya dia ingin berjabat tangan, berfoto, dan berbicara dengan sang wali kota, dia langsung titip pesan kepada panitia. Dia katakan bahwa dia ingin sekali dapat bertatap muka langsung dengan Firdaus.


Yang terjadi kemudian di luar dugaan. Muharnis berharap dapat menjabat Firdaus di tengah kerumunan orang. Ternyata, Firdaus yang diberi tahu tentang keinginan sang ibu, malah dia yang langsung datang kepada Muharnis.
''Ibu tunggu saja di sana. Biar saya yang datang,'' kata Firdaus yang melihat Muharnis memang sedang kerepotan karena anaknya sedang tertidur.


Muharnis ternyata punya masa lalu dengan Firdaus. Tapi jangan salah dulu. Menurut Muharnis, dulu ketika anaknya masih sangat kecil, Firdaus ternyata pernah menggendongnya dan mendoakannya. Kini anaknya sudah mulai besar, dia ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada sang pemimpin visioner itu.


"Terima kasih pak, selama dua tahun ini saya menunggu-nunggu kapan waktunya bapak berkunjung lagi. Saya hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena bapak telah membantu keluarga kami, sehingga kami dapat rumah yang layak,"  tuturnya diantara isak tangis.


Ibu-ibu dan warga lain yang hadir sontak terdiam. Tak ada suara canda, tak ada lagi suara tawa sebagaimana sebelumnya. Mereka menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, semua menjadi tegang dan larut dalam haru.
Ternyata ini bukan soal menggendong anak saja. Muharnis adalah satu dari 1.000 masyarakat Pekanbaru yang menerima rumah layak huni (RLH).


"Apakah program yang kita lakukan bermanfaat atau tidak, mungkin bisa ditanyakan langsung dengan Ibu Muharnis. Bila memang bermanfaat, Insya Allah kami pasangan Firdaus-Ayat memperoleh kemenangan untuk memimpin Pekanbaru lima tahun ke depannya. Kita pasti akan melanjutkan program ini kembali," tutur Firdaus.


Muharnis saat dimintai keteranganya, mengaku, Rumah Layak Huni tersebut diberikan kepadanya pada tahun 2014. Dia serta keluarga sangat merasa terbantu atas program yang diluncurkan oleh Firdaus-Ayat saat menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode pertama.


"Saya dan keluarga merasa sangat terbantu dengan program Bapak Firdaus. Sebelumnya rumah kami hanya berdinding papan sekarang sudah cantik sekali. Iyo bana alah rancak rumah tu kini (betul-betul sudah cantik rumah itu sekarang, red)," ujar Muharnis dengan bangga.


Muharnis memang keluarga yang kurang beruntung dengan pendapatan yang tidak tinggi. Suaminya hanya kerja kuli bangunan dan saat ini kami memiliki anak tiga anak yang tinggal di rumah tersebut.
"Suami kuli bangunan. Anak kami tiga orang. Dengan bantuan dari Walikota H Firdaus, saya sangat merasa terbantu, terima kasih Pak Firdaus," ujar Muharnis. *1

KOMENTAR