Klaim Esemka: Punya 200 Karyawan dan Diberi Gaji Meski Sepi Order

Kamis, 02 Maret 2023 11:31:47
Klaim Esemka: Punya 200 Karyawan dan Diberi Gaji Meski Sepi Order
Unit mobil Esemka

Inforiau - Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) mengklaim mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19. Mereka memang sempat menghentikan operasi di Boyolali, tapi tak satu pun karyawan kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya menyebut perusahaan tetap menggaji karyawan yang berjumlah ratusan orang itu. Dia juga menegaskan tak ada pemotongan upah selama pandemi.

"Kami sekarang punya 200 karyawan lebih, saya lupa detailnya tapi sekitar segitu. Nah, hebatnya, ketika yang lain PHK karyawan saat pandemi, kami bisa survive. Semua karyawan juga gajian normal," ujar Eddy.

Pabrik Esemka pertama kali diresmikan pada 2019 oleh Presiden Joko Widodo. Pabrik tersebut berada di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pabrik itu memiliki fasilitas produksi seluas 12.500 meter persegi yang dibangun di atas lahan 115 ribu meter persegi. Di pabrik ini terdapat proses produksi seperti perakitan kendaraan, pengecatan, hingga pengetesan.

Nilai investasinya sebesar Rp600 miliar. Sementara, kapasitas produksi pabrik diklaim bisa mencapai 18 ribu unit per tahun, itu berarti 1.500 unit per bulan atau sekitar 50 unit per hari.

Sebelum proses produksi terhenti karena pandemi, pabrik sempat memproduksi pikap Bima. Produksinya sudah dimulai kembali 'setahun lalu' tapi tidak dijelaskan detailnya kapan.

Empat tahun berselang, Esemka tampil kembali ke publik lewat pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Pada ajang itu, mereka turut meluncurkan produk baru pada segmen mobil listrik, Bima EV.

Eddy mengungkapkan hasil penjualan Esemka pada IIMS 2023 ini, terhitung hari pertama hingga ke-10.

"Sudah puluhan unit yang laku (hingga hari ke-10), belum 100. Kalau 100 kan saya kasih lucky draw satu mobil, tapi belum sampai 100. Lebih dari 30 unit lah pokoknya, itu SPK," kata Eddy.

Eddy menjelaskan persentase antara penjualan pikap Bima dan Bima EV hampir berimbang.

"Mendekati 50 persen dari model EV, dua varian. Tapi memang lebih dominan yang pikap," tutur dia.*

KOMENTAR