Kritik Penanganan Covid, Mahasiswa Bergerak, Jokowi Mania Juga Curigai Brutus Politik

Selasa, 10 Agustus 2021 10:09:21 416
Kritik Penanganan Covid, Mahasiswa Bergerak, Jokowi Mania Juga Curigai Brutus Politik
Aksi unjuk rasa demonsrasi IMM Malang mengkritik kebijakan PPKM oleh pemerintah

Jakarta, inforiau.co - Elemen terdidik dari rakyat yaitu para mahasiswa mulai bergerak dalam menyikapi ketidakjelasan penanganan virus penyakit corona di Indonesia yang penularannya di sebut mulai berkembang pada tahun 2019 akhir dari Wuhan China ini.

Pemerintahan dibawah presiden Joko Widodo bersama para menterinya ini, dinilai tidak becus dalam mengambil kebijakan terkait penangan masalah penularan penyakit corona ini. Sementara diketahui di beberapa negara, kebijakan terkait corona ini sudah sangat longgar dan tidak lagi menjadi perhatian pemerintah beberapa negara untuk melarang aktifitas warganya.

Bahkan di Eropa, beberapa negara tidak lagi mewajibkan warganya untuk memakai masker. Seperti terlihat di Prancis, Para pendukung Klub Prancis, Paris Saint-Germain memadati bandara di Paris untuk menyambut kedatangan Lionel Messi, Senin 9/08/2021. Mereka tampak berkerumun dan dengan santai tanpa memakai masker.

Di dalam negeri sendiri mahasiswa Indonesia sudah mulai bergerak menyuarakan aspirasi. Setelah dimulai dengan aksi mahsiswa Riau beberapa waktu lalu, kemarin puluhan mahasiswa di Kota Malang menggelar aksi demonstrasi menyoroti PPKM yang dianggap tidak efektif.

Aksi demonstrasi digelar oleh puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (09/08/2021).

Sembari membentangkan poster, massa berorasi menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi selama pandemi. Utamanya terkait PPKM.

Humas IMM Roni Velsa, seperti dilansir kompas tv menyebut PPKM dianggap tidak efektif, karena tidak berpengaruh pada penurunan kasus covid.

"Kami merangkum, kasus pandemi masih meningkat meski ada PPKM. Selama 5 sampai 8 Agustus 2021, angka kasus covid-19 justru bertambah" terang Roni.

Massa juga meminta pemerintah menerapkan UU Karantina Kesehatan dan Karantina Wilayah no. 6 Tahun 2018.

"Pemerintah dalam penanganan covid-19 tidak mengacu langsung kepada UU Karantina Kesehatan. Selama masa karantina wilayah atau karantina mandiri, wajib memberikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat" tambah Roni.

Selain itu, para penedukung Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Mania pimpinan Emmanuel Ebenezer juga sudah mulai mencurigai adanya mafia dan brutus-brutus poitik atau konspirator politik yang menggerogoti pemerintahan Jokowi di istana negara. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara cnnindonesia 5 Agustus 2021.

“Kita sebagai pendukung juga punya kegelisahan. Kegelisahan PDIP sama dengan kegelisahan relawan. Anggaran yang begitu banyak sampai saat ini tidak ada dampaknya ke rakyat. Ini jadi bancakan para brutus-brutus di istana. Para bandit-bandit, maling-maling garong yang hari ini memanfaatkan pandemi ini jadi objek bisnis,” kecam Emanuel Ebenezer.

Menurutnya, hal ini sangat rawan karena penanganan pendemi corona yang dilakukan pemerintahan Jokowi berbasis bisnis bukan berbasis penyelesaian masalah.

KOMENTAR