Longsor Besar Natuna: Akses Jalan Terputus, 10 Orang Meninggal Dunia

Inforiau - Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika mengatakan material longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menimpa perkampungan hingga jalan raya.
Akibat longsor tersebut akses jalan yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil tak bisa dilewati.
"Material longsor menutup ruas jalan raya yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil lumpuh dan tak bisa dilintasi," ujar Darmika kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/3).
Darmika mengatakan kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 11.15 WIB.
Menurutnya, longsor yang menimbun sebuah kampung tersebut diakibatkan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Serasan.
"Hujan yang dengan intensitas tinggi terus melanda wilayah beberapa hari belakangan ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor," tuturnya.
"Longsor susulan masih terjadi. Kerugian material berupa rumah warga yang tertimpa longsor belum bisa dihitung," ucapnya.
Sementara itu, ia menyebut 10 orang korban meninggal dunia yang diakibatkan reruntuhan longsor sudah berhasil di evakuasi. Darmika mengatakan korban masih ada kemungkinan bertambah.
Namun, ia belum bisa memastikan data lainnya lantaran komunikasi di lokasi terputus.
"Sinyal dan listrik mati, kami kesulitan berkomunikasi," ujarnya.
Menurut Darmika, tim evakuasi kesulitan menuju lokasi longsor karena terkendala gelombang tinggi.
Darmika menjelaskan, lokasi longsor merupakan pulau terpisah yang terdiri dari dua kecamatan yakni Serasan dan Serasan Timur. Untuk menuju ke lokasi tersebut, tim bisa melalui jalur udara dengan helikopter dan jalur laut yang membutuhkan waktu tempuh 4-5 jam.
"Menuju ke sana bisa menggunakan helikopter dan kapal laut tapi saat ini gelombang tinggi. Untuk menuju ke sana butuh 4 -5 jam. Gelombang laut saat ini setinggi 2 sampai tiga meter," kata Darmika.*