Masyarakat Diminta Bantu Awasi dan Laporkan Pangkalan Gas yang Nakal

Pekanbaru, Inforiau.co - Gas LPG yang sering hilang alias langka di tengah masyarakat, membuat kelabakan banyak pihak. Bukan saja masyarakat, pihak pemerintah pun pusing dibuatnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru (Disperindag), Ingot Ahmad Hutasuhut, pada Rabu (24/10/2018).
Ingot memberikam gambaran bajwa sebenarnya gas di Pekanbaru ini tidak kuranh sedikitpun.
"Bayangkan saja, jatah Pekanbaru ini 500.000 tabung tiap bulan. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) hanya sekitar 240.000 KK. Jika ini kita bagi rata, maka masing-masing mendapat 2 tabung per bulan" kata Ingot.
Kemana hilangnya tabung tersebut, kata Ingot, banyak kemungkinan, salah satunya adalah kurang kontrolnya para pengelola pangkalan dari pembeli yang membeli terlalu banyak dan juga pangkalan yang menjual kepada pengecer dan pedagang besar.
"Gas LPG ini kadang dijual ke pengecer, pedagang menengah atau besar. Kalau pedagang-pedagang yang bermain, mereka bisa menghabiskan tabung per harinya."urainya.
Untuk itu dia mengharapkan peran semua pihak terutama Ketua RW yang mengontrol pangkalan-pangkalan di wilayahnya.
"Juga terutama masyarakat, beri laporan ke kita jika ada pangkalan menjual secara ilegal. Jika bukti lengkap, kita cabut rekomendasi izin pangkalannya"terangnya tegas.
Khusus Ketua RW, dia mengingatkan agar berhati-hati dalam memberi izin baru dan senantiasa mengawasi pangkalan yang telah berizin.
"Puncaknya di RW, jika RW dan masyarakatnga kontrol dengan ketat, maka pangkalan takkan bermain, dan kebutuhan gas bersubsidi di RW-nya tersedia dengan stabil"terangnya. mt