Modal Awal Rp 10 Juta, Startup RI Aruna Sekarang Kantongi Rp 950,4 Miliar

Minggu, 26 Juni 2022 20:25:05
Modal Awal Rp 10 Juta, Startup RI Aruna Sekarang Kantongi Rp 950,4 Miliar
Startup fisheries e-commerce Indonesia, Aruna

Inforiau - Startup fisheries e-commerce Indonesia, Aruna, menjadi perhatian CNBC International. Make It CNBC Internasional menuliskan soal pengembangan startup tersebut oleh pendirinya yakni Utari Octavianty.

Utari mengungkapkan bahwa Aruna merupakan startup e-commerce perikanan Indonesia sebagai agregator rantai pasokan ujung ke ujung. Dengan Aruna, nelayan akan diberi akses ke jaringan global.

"Kami membantu para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka dua hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelum mereka bergabung dengan Aruna," kata perempuan berusia 28 tahun ini dikutip Ahad (26/6/2022).

Diketahui Aruna didirikan dengan modal hanya US$ 700 atau Rp 10 jutaan. Sementara saat ini Aruna berhasil mengantongi pendanaan seri A senilai US$ 65 juta atau Rp 950,4 miliar.

Utari memulai Aruna dari kesukaan pada makanan seafood saat kuliah di Bandung, dan menurutnya kesulitan menemukan makanan laut yang enak.

"Menurut saya bagus jika kita bisa membeli makanan laut dari para nelayan (di desa-desa pesisir)," ucapnya.

Ide itu dia bagi dengan teman sekelasnya Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhlillah. Mereka akhirnya memutuskan ikut kompetisi Hackathon Merdeka untuk mendapatkan modal dan berhasil menjadi juara.

Ternyata setelah diluncurkan, permintaan di situs Aruna sangat besar. Dia mengatakan permintaan seafood mencapai 1.000 ton dari pengguna termasuk pelanggan, restoran, dan perusahaan importir.

Utari juga bercerita kesulitan mencari investor yang mengerti bisnisnya.

"Ada banyak investor di Indonesia namun untuk menemukan investor yang mengerti bisnis kita tidak mudah," jelasnya.

"Sejumlah investor akan tertarik karena melihat potensi bisnis untuk berkembang. Namun kami selektif, ingin investor bukan karena potensi perusahaan namun juga dampaknya," lanjut dia.

Namun dengan ketatnya memilih investor membuat Aruna lebih menarik, ucapnya. Pada Januari lalu Aruna mengumumkan pendanaan seri A lanjutan senilai US$ 30 juta, yang dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara dan India.

Utari menjelaskan dana baru itu akan digunakan untuk memperluas bisnis ke lebih banyak desa nelayan Indonesia dan berinvestasi pada praktik perikanan berkelanjutan.

Utari mengatakan tahun lalu platform perikanan mengekspor 44 juta kilogram seafood ke 7 negara, sebagian besar jumlahnya menuju Amerika Serikat (AS) dan China.

Sementara hingga sekarang di Aruna sudah ada lebih dari 26 ribu nelayan di 150 komunitas nelayan di Indonesia.*

KOMENTAR