Ombudsman: Pejabat Jangan Ganggu Ketenangan UN

Pekanbaru, inforiau - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat serentak dilaksanakan mulai Senin (4/4) kemarin hingga 7 April lusa. Di Provinsi Riau Gubernur hingga wali kota dan bupati di daerah masing-masing melakukan peninjauan pelaksanaan UN pada hari pertama.
Meski bermaksud untuk memastikan lancarnya pelaksanaan Ujian Nasional di wilayahnya, Kepala Perwakilan Ombudsman Riau, Ahmad Fitri mewanti-wanti agar para pejabat baik itu gubernur, walikota, bupati hingga kepala dinas untuk tidak memasuki ruang ujian dan mengganggu konsentrasi siswa.
"Jika mau pantau kelancaran ujian tanpa harus masuk ke dalam kelas, itu sudah sesuai ketentuan. Selain pengawas ujian tidak ada yang boleh masuk ke dalam kelas," terang Ahmad Fitri, Senin (4/4).
Namun demikian ia menyambut baik pemantauan yang dilakukan pejabat publik dengan tidak masuk kedalam ruangan. Sehingga tidak mengganggu ketenangan siswa yang malaksanakan ujian.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran UN tersebut, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, bersama Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Riau, Kadisdikbud Riau dan juga Sekdisdik Kota Pekanbaru secara bersama melakukan peninjauan di SMAN 12 Pekanbaru dan SMKN 4 Pekanbaru, Senin pagi kemarin.
Kepala SMAN 12 Pekanbaru, Zurina kepada Plt Gubri menjelaskan bahwa ada 306 siswanya kelas XII yang mengikuti UN tahun ini. Dan menempati 16 kelas yang disediakan. "Mulai mengerjakan soal jam 7.30, dengan lama waktu selama 160 menit. Itu untuk mata pelajaran pertama yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia. Lalu istirahat 30 menit, kemudian dilanjutkan lagi ujian mata pelajaran kedua, untuk yang jurusan IPS ujian Sosiologi, dan IPA ujian Fisika," terang Zurina.
Sementara itu, Plt Gubri, Arsyad Juliandi Rahman kepada wartawan mengatakan dalam kunjungan di dua sekolah tersebut, semua tampak berjalan lancar, baik itu di SMAN 12 yang masih menggunakan sistem ujian kertas, ataupun SMKN 4 yang sudah menggunakan sistim ujian komputer.
"Secara keseluruhan berjalan lancar, aman, dan mudah-mudahan tetap seperti itu hingga selesai ujian nanti. Saya juga menanyakan bagaimana kesediaan soal-soal ujian kertas, untuk SMAN 12 tidak ada masalah. Begitu juga untuk SMKN 4 ini yang ujian pakai komputer tidak ada kendala peralatan komputer. Kita lihat suasananya tenang, dan mereka siswa bisa konsentrasi ujian," kata Andi. AWI