Pasca Kebakaran, SMAN 3 Pekanbaru Butuh Perhatian Pemerintah

Rabu, 27 April 2016 10:52:29 2417
Pasca Kebakaran, SMAN 3 Pekanbaru Butuh Perhatian Pemerintah
Siswa SMAN 3 Pekanbaru belajar di ruang yang dibangun secara swadaya.

Rumbai, Inforiau - Pihak sekolah dan siswa SMAN 3 Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Yos Soedarso, Kecamatan Rumbai minta bangunan sekolah segera dibangun kembali pasca kebakaran yang melalap habis bangunan sekolah pada tahun 2014 silam.

Sama-sama diketahui pada 2 November 2014 lalu bangunan SMAN 3 Pekanbaru ini rata dengan tanah setelah kebakaran hebat yang melanda. Sekitar sebanyak 40 ruangan belajar hangus terbakar beserta alat-alat proses belajar mengajar.

Setelah kebakaran, bangunan untuk proses belajar mengajar tidak bisa lagi dilakukan disekolah itu. Atas kondisi itu, proses belajar mengajar dialihkan dengan menumpang ke SMPN 06 Pekanbaru yang lokasinya tidak jauh dari SMAN 3 Pekanbaru . Mulai dari siswa kelas X hingga XII SMAN 3 Pekanbaru terpaksa harus belajar bergantian dengan siswa SMPN 06 Pekanbaru.

Pada awal tahun 2015 lalu proses belajar mengajar siswa kelas XII akhirnya dipindahkan kembali ke SMAN 3 Pekanbaru, dengan menggunakan bangunan lama yang belum sempat terbakar. Sedangkan kelas X dan XI masih mengungsi di SMPN 06 Pekanbaru.

Dan pada awal April 2016 akhirnya seluruh siswa murid SMAN 3 Pekanbaru yang menumpang di SMPN 06 Pekanbaru  kembali ke SMAN 3 Pekanbaru. Proses belajar mengajar yang dilakukan ini menggunakan bangunan semi permanen yang dibuat melalui komite sekolah yang dananya diperoleh dari sumbangan para wali murid.

Karena itu, pihak sekolah dan para siswa berharap bangunan sekolah yang terbakar segera dibangun kembali oleh pemerintah, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal seperti sebelum kebakaran yang melanda sekolah itu.

"Sekarang proses belajar mengajar kita menggunakan dua shif, ada siswa yang masuk pagi dan ada yang masuk siang. Bangunan yang kita gunakan sekarang merupakan dana dari sumbangan para orang tua siswa yang dibangun melalui komite sekolah," kata Kepala SMAN 3 Pekanbaru, Ermiwati saat dijumpai inforiau, Selasa (26/4). ?

Diterangkannya, proses belajar saat ini menggunakan dua shif dalam sehari ini sangat mengganggu proses belajar mengajar. Karena banyak waktu jam pelajaran yang berkurang, dan juga bangunan yang masih berupa semi permanen membuat siswa merasa kurang nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar.

"Saya berharap bangunan sekolah SMAN 3 Pekanbaru ini secepatnya dibangun kembali, agar proses belajar mengajar kita bisa berjalan lebih maksimal, sehingga para siswa kita bisa belajar dengan tenang lagi," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Kepala SMAN 3 Pekanbaru, Khairul Asbar. Dia mengatakan, agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik harus ditompang dengan fasilitas-fasilitas yang memadai, hendaknya pemerintah segera memperhatikan SMAN 3 Pekanbaru dalam pembangunan sekolah pasca kebakaran yang melanda sekolah tersebut.

"Sekarang kita ada 6 kelas yang dibangun komite sekolah dari dana sumbangan wali murid, kantin juga direhab jadi kelas. Saya dan pihak sekolah berharap ke pemerintah kita agar sekolah bisa dibangun kembali secepatnya, agar nantinya siswa bisa belajar dengan tenang, nyaman, seperti sedia kala," papar Khairul Asbar.

Selain itu salah satu siswa SMA N 3 Pekanbaru, Farhan, Kelas XII IPA, yang juga merupakan Ketua OSIS, mewakili seluruh siswa SMAN 3 Pekanbaru meminta pihak pemerintah segera membangun sekolahnya yang sudah terbakar sejak tahun 2014 silam.

"Kami pinginnya sekolah kita ini dibangun kembali secepatnya, agar kami bisa mengikuti proses belajar mengajar seperti dulu lagi, Sudah dari tahun 2014 lalu terbakarnya hingga saat ini belum juga dibangun sekolah kami ini," ungkapnya penuh harapan.DLK

KOMENTAR