Program GSSB Berlanjut, Wagubri Edy Natar Sampaikan Pesan Penting

Inforiau - Pada pekan ini, program Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau melanjuti dakwahnya kdi Masjid Khairunnas, Jl. Sudirman Belakang Kantor Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Riau, Pekanbaru.
Kegiatan rutin yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, sudah dilaksanakan sebanyak 82 kali di sejumlah kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Mengawali sambutannya, Wagubri Edy Natar menyampaikan bahwa Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) ini merupakan gerakan dakwah, gerakan mengajak kepada pengetahuan agama.
"Karena, mengajak atau dakwah ini merupakan tanggung jawab kita semua, sesuai dengan porsi kita masing masing baik itu pemimpin, tokoh penting atau bahkan masyarakat melalui pengetahuannya masing - masing," ujar Wagubri Edy Natar.
Ia menjelaskan, program salat subuh berjamaah ini juga sebagai gerakan dakwah yang mengajak masyarakat menuju kearah semakin baik.
Dengan adanya GSSB ini, sambung dia, juga menjadi langkah terhadap warga sekitar agar mampu berbondong-bondong meramaikan masjid untuk melakukan salat berjamaah.
“Gerakan sholat subuh berjamaah inikan gerakan dakwah, gerakan mengajak kearah kebaikan, oleh karena itulah saya berusaha tetap hadir disetiap kesempatan. Tentu kita berharap apa yang kita lakukan ini dari hari ke hari kualitas dan kuantitas kita semakin membaik,” jelasnya.
Selain itu, Wagubri juga menyebutkan, bahwasanya gerakan salat subuh ini telah ada sejak tiga tahun lalu. Namun, karena ada kasis pandemi Covid 19 semakin meningkat kegiatan ini diberhentikan.
“Gerakan salat subuh berjamaah sudah lama ada. Namun, karena dalam perjalanannya ada pandemi covid makanya kegiatan ini berhenti," sebut Edy Natar.
“Ketika di masa musibah pandemi covid 19 kami selaku pemerintah mengingatkan masyarakat, untuk sementara jangan dulu masuk masjid dan saat ini covid sudah mereda untuk itu kami kembali meneruskan dakwah ini,” lanjutnya.
Oleh karena itulah, Wagubri Edy Natar Nasution mengungkapkan, kehadiran dirinya ini merupakan sebagai tanggungjawab dari pihak pemerintah yang kembali mengajak untuk meramaikan masjid.
“Jadi kalau hari ini saya hadir mengajak masyarakat meramaikan masjid melalui gerakan salat subuh berjamaah karena itu memang tugas dan tanggungjawab saya selaku bagian dari pemerintahan," kata Wagubri.
Karena, menurutnya pada saat di akhirat nanti, apa yang dilakukan dalam mengajak umat ke jalan yang lebik baik pasti dipertanyakan tentang pertanggung jawabannya.*