Resmi Dilantik Sebagai KASAD TNI, Ini Pertimbangan Jokowi Terhadap Andika

Jakarta, inforiau.co - Presiden Joko Widodo pagi ini resmi melantik Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.
Pantauan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/11), acara dimulai pada pukul 09.10 WIB ditandai dengan masuknya Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo ke ruang acara. Selanjutnya acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah itu, Sekretaris Militer Presiden, Marsma TNI Trisno Hendradi membacakan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan dan pemberhentian dengan hormat sebagai KSAD.
"Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018," kata Trisno.
Usai Keppres pengangkatan sebagai KSAD dibacakan, selanjutnya, Trisno kembali membacakan Keppres tentang kenaikan pangkat untuk Andika.
"Keputusan Presiden Republik Indonesia No 98 TNI Tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Tinggi Perwira TNI. Menaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas nama Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Jenderal TNI," ucap Trisno.
Kemudian Jokowi menanggalkan dan menyematkan pangkat baru bagi Andika Perkasa. Saat penanggalan dan penyematan diiringi lagu Padamu Negeri.
Indonesia Raya kembali berkumandang. Setelah itu, Jokowi diikuti para menteri dan tamu undangan yang hadir memberikan ucapan selamat kepada Andika Perkasa.
Terlihat hadir pada acara pelantikan yaitu Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Lalu ada pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, mantan KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Jokowi menilai, rekam jejak Andika sudah lengkap dengan menempati berbagai jabatan di lingkup TNI.
"Kita melihat rekam jejak. Saya kira Pak Andika ini pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah di Pangdam, pernah di Kostrad. Sebelumnya juga pernah di Penerangan," ujar Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
"Saya kira tour of duty-nya komplet dan pernah di Komandan Paspampres, komplet semua," lanjut Jokowi.
Jokowi menjelaskan, ada beberapa kandidat KSAD. Ada 4 kandidat yang diajukan kepadanya. Namun, akhirnya Jokowi memilih Andika.
Ia menepis tudingan bahwa keputusannya memilih Andika adalah politis. "Itu (alasan) yang barusan saya sampaikan," tutur dia.
Pelantikan Andika tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD dan ditetapkan 22 November.
Andika Perkasa yang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1987 terpilih sebagai KSAD dengan menyingkirkan beberapa jenderal yang lebih senior.
Karier Andika Perkasa memang begitu moncer tahun ini. Pada 15 Januari 2018, Andika diangkat menjadi Komandan Kodiklat TNI AD. Sebelumnya dia juga menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura sejak tahun 2016.kpc/ir