Roti Bank, Cara Unik India Beri Makan 500 Duafa Setiap Harinya

Rabu, 13 Januari 2016 21:38:25 800
 Roti Bank, Cara Unik India Beri Makan 500 Duafa Setiap Harinya
Roti Bank bagi kaum miskin di India
New Delhi, inforiau.co - Sebuah cara amal unik membantu kaum duafa dicontohkan di Kota Aurangabad, Negara Bagian Maharashtra, India. Di kota itu, terdapat pusat makanan gratis bagi 500 orang dhuafa setiap harinya yang dikelola mirip lembaga simpan pinjam.
 
Dikenal dengan nama 'Roti Bank', kegiatan amal yang dimulai sejak 5 Desember 2014 ini merupakan gagasan Yusuf Mukati seorang pendiri Yayasan Haroon Mukati Islamic Centre (HMIC). Bermacam panganan di Roti Bank tak ada yang dijual, kaum duafa bisa memperolehnya cuma-cuma.
 
Pasokan roti atau makanan pokok lain setiap hari didapatkan dari nyaris 300 donator yang bersedia menyumbangkan makanan di rumahnya. Siapapun berhak memperoleh roti secara gratis asalkan miskin, sudah berusia lanjut, sakit, atau berstatus pengangguran dengan catatan khusus.
 
"Selama bertahun-tahun, saya melihat bagaimana kaum miskin di kota kesulitan mendapat makanan setiap harinya, situasi menyedihkan ini disebabkan karena satu keluarga hanya memiliki seorang pencari nafkah," tutur Yusuf kepada media lokal, IANS, seperti dilansir laman News Asia One.
 
Mukati ingat, ketika dia akhirnya tergerak membuka Roti Bank, ada kenalannya seorang perempuan yang tak bisa makan karena baru saja bercerai. Tanpa suami, wanita itu sempat tak bisa mencari nafkah selama beberapa hari.
 
"Tingkat perceraian di kota ini sangat tinggi. Bayangkan betapa berat beban hidup, khususnya bagi perempuan. Mereka punya anak, tidak memiliki jaminan sosial, serta tak bisa mencari makan," kata Mukati.
 
Berawal dari niat tersebut, akhirnya dengan berkordinasi dengan sang istri dan ke-4 anaknya akhirnya Roti bank memiliki 250 deposan yang terdaftar selama setahun kemarin. Roti Bank beroperasi selama 12 jam setiap harinya, buka mulai pukul 11 siang.
 
Dengan adanya Roti Bank, Mukati bercita-cita tak akan ada lagi makanan tersisa di Kota Aurangabad di masa mendatang. Apalagi membuang makanan dilarang dalam ajaran Islam. Di kota ini, 30 persen penduduknya adalah muslim. Mdk/Ir3

KOMENTAR