Strategi Pemprov Riau dan BI Jaga Daya Beli Masyarakat

Selasa, 05 April 2022 09:53:27
Strategi Pemprov Riau dan BI Jaga Daya Beli Masyarakat
Ilustrasi/Net

Inforiau - Pemerintah Provinsi Riau bersama Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, mengaku terus berupaya kendalikan inflasi guna menjaga daya beli masyarakat dan mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi untuk bulan Maret sudah meningkat dibandingkan bulan Februari, yaitu sebesar 0,9 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 3,22 persen (year on year/yoy) dan dari Januari - Maret, inflasi mencapai 1,87 persen (year to date/ytd).

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Muhamad Nur, saat mengikuti Rapat Koordinasi Tim Satgas Pangan Provinsi Riau di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Senin (4/4/2022).

Muhamad Nur mengatakan, ada satu hal yang penting untuk dilakukan selain supplay dan demand, yaitu ekspektasi. Untuk menjaga inflasi agar berada pada levelnya, sehingga harga kebutuhan pokok tetap terjaga. Pemerintah Provinsi Riau juga diharapkan terus menjaga agar kelancaran arus barang tidak terganggu dan menjaga stabilitas harga produk.

"Bagaimana kita bisa menciptakan ekspektasi positif di masyarakat," kata Muhamad Nur.

Menurutnya, saat ini masyarakat sering asimetris information yang diterima. Contohnya, seringkali informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai upaya pemerintah dan jajaran tentang pengendalian bahan pokok ini adalah sebaliknya.

"Ini yang sangat penting sekali untuk kita sampaikan. Jadi agar tercipta ekspektasi yang positif di masyarakat," sebutnya.

Upaya menciptakan ekspektasi ini, ujar Muhamad Nur, menjadi bagian penting disamping juga upaya yang telah dilakukan oleh Gubernur Riau seperti kerjasama antar daerah, memanfaatkan BUMD dan infrastruktur yang terjamin kelancarannya.

"Dalam menciptakan ekspektasi bagaimana ada komunikasi yang lebih jelas kepada masyarakat," jelasnya.

Oleh karena itu, Muhamad Nur mengatakan hal tersebut perlu disampaikan melalui kanal komunikasi seperti media cetak, media online dan juga bisa menggunakan media seperti televisi.

"Ini perlu kita lakukan bersama-sama agar masyarakat betul-betul tahu dan yakin terhadap kondisi dan upaya yang sudah kita lakukan bersama," harapnya.

Salah upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, lanjut Muhamad Nuh, adalah mengadakan pasar murah. Hal tersebut penting dilakukan sebagai komunikasi dan informasi dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat dalam upaya membangun ekspektasi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau Syamsuar, mengatakan mengenai ekspektasi tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Deputi Bank Indonesia Provinsi Riau. Bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan talkshow.*

KOMENTAR