Sumbar Kembali Diguncang Gempa

Selasa, 05 September 2017 17:37:11 563
Sumbar Kembali Diguncang Gempa
Ilustrasi
Pariaman, Inforiau. co - Gempa bumi tektonik kembali mengguncang pesisir barat Sumatra Barat. Selasa (5/9) pagi pukul 09.52 WIB wilayah laut Pariaman diguncang gempabumi tektonik. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,2 SR ini berpusat di 82 km barat daya Pariaman dengan kedalaman 20 km. 
 
Berdasarkan laporan yang diterima Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Padang dan Kota Pariaman pada skala II SIG-BMKG (II-III MMI) serta Kota Padang Panjang pada skala intensitas I SIG (I MMI). 
 
Kepala BMKG Sumatra Barat Rahmat Triyono menyebutkan, gempa bumi ini terindikasi sebagai bagian gempa susulan dari gempa bumi pada 1 September 2017 lalu dengan  kekuatan M 6,0 SR. Saat itu, guncangan bisa dirasakan di daerah Padang, Pariaman, Painan, dan Kepulauan Mentawai. Apalagi, sumber gempa pagi tadi hanya berjarak 10 km dari pusat gempa tanggal 1 September 2017. Berdasarkan monitor BMKG Padang Panjang ini adalah gempa susulan yang ketiga.
 
Rahmat menyebutkan, wilayah Sumatera Barat merupakan wilayah yang tingkat aktivitas kegempaannya tinggi. Tercatat, selama periode Januari-Juli 2017 total kejadian gempabumi di wilayah Sumatra Barat dan sekitarnya sebanyak 307 kali.
 
"Data kegempaan setempat memang menunjukkan bahwa wilayah Pariaman termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena keberadaan sesar Mentawai dan zona subduksi di wilayah ini," ujar Rahmat. 
 
Pekan lalu, gempa bumi yang dirasakan warga Padang terjadi pada pukul 00.06 WIB Jumat (1/9) dini hari. Gempa yang berkekuatan M 6,0 SR ini sempat membuat panik warga Kota Padang, Sumatra Barat. Gempa yang berpusat di 59 kilometer (km) timur laut Muarasiberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat tersebut terjadi hanya sekitar 53 km ke arah selatan dari episenter gempa bumi berkuatan M 7,9 yang terjadi pada September 2009 lalu.
 
Source : Republika

KOMENTAR