Tepat 3 Tahun Lalu, Mahathir Mohamad Demo Tuntut Najib Mundur

INFORIAU.co - Mengenakan topi bundar dan kemeja kotak-kotak biru, Mahathir Mohamad bergabung bersama ribuan demonstran Bersih 4 di Kuala Lumpur pada 30 Agustus 2015.
"Saya hanya ingin Najib mundur," kata Mahathir, menyebut nama perdana menteri Malaysia kala itu, Najib Razak, seperti dikutip dari Malay Mail.
"Satu-satunya cara untuk mengembalikan supremasi hukum adalah menyingkirkan perdana menteri, dan untuk melakukannya dibutuhkan kekuatan dari rakyat semua," tambah dia.
Ada alasan Mahathir ikut berdemo dengan mantan-mantan seterunya. Menurutnya, Najib Razak sudah kelewatan.
Najib dan orang-orang dekatnya dikaitkan dengan skandal yang melibatkan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Wall Street Journal adalah media pertama yang menguak temuan para penyidik Malaysia soal duit US$ 700 juta terkait yang diduga berakhir di rekening pribadinya.
Istri Najib Razak, Rosmah Mansor berada di pusaran skandal 1MDB (AFP)
Tuduhan serius tersebut muncul di tengah kondisi perekonomian yang morat-marit. Belakangan nilai mata uang ringgit dan saham merosot -- yang terendah sejak 1998. Malaysia mengalami krisis.
Sebelumnya, pada 29 Agustus 2015 malam, kemunculan Mahathir di tengah ribuan demonstran yang masih berkumpul di dekat Dataran Merdeka bikin kaget.
Orang-orang nyaris tak percaya melihatnya. Mereka yang menyemut di sekitar kendaraan yang membawanya, berusaha mengintip ke balik jendela mobil. Untuk memastikan,'rumor' yang beredar bahwa Mahathir Mohamad akan datang ke lokasi protes, benar adanya. "Saya datang hanya untuk melihat situasi," ujar Mahathir kala itu.
Tak semua senang dengan kehadiran Mahathir. Dia adalah tokoh yang sebelumnya jadi sasaran demo.
Meski demikinan, pemimpin oposisi yang pernah ia lengserkan dan jebloskan dalam bui, Anwar Ibrahim memuji kehadiran politisi sepuh itu.
"Saya mengelukan kehadiran Tun Dr Mahathir and Tun Dr Siti Hasmah dalam demonstrasi Bersih 4," kata dia dalam pesan yang dititipkan pada pengacaranya.
Sebaliknya, Najib Razak tak senang. "Dia bukan lagi perdana menteri, tak seharusnya mencari panggung," kata Najib mengawali pidatonya dalam acara World Capital Markets Symposium, seperti dikutip dari Astro Awani.
Najib memang tak menyebut nama Mahathir Mohamad Namun, jelas ia mengarah pada mantan pendahulu sekaligus mentor politiknya itu.
Sama sekali tak terlintas, bahkan dalam mimpi terliar saya, salah satu pendahulu akan berbalik melawan saya dengan cara seperti itu," kata Najib.
Namun, meski demonstrasi diikuti ribuan orang, apa yang disebut 'people power' tak berhasil menggulingkan Najib. Setidaknya hingga tiga tahun kemudian. Lpo