Tuhan Bukan Tandinganmu

Kamis, 31 Agustus 2017 12:56:29 674
Tuhan Bukan Tandinganmu

Oleh Saidul Tombang

Apa yang engkau cari wahai diri? Tak puaskah engkau bermain-main dengan Tuhan penciptamu? Tuhan bukan tandinganmu. Tiada tempat dan kesempatan bagimu untuk melawanNya. Semesta ini miliknya. Bahkan nafas dan tubuh yang kau punya adalah milikNya. Lalu kebanggaan apa yang ingin engkau tunjukkan kepadaNya?

Sudahlah diri. Engkau hanya tempias jauh dari sebuah penciptaan yang besar. Engkau sehina sesuatu yang paling hina. Engkau sekecil makhluk yang paling kecil. Tak usah engkau bermanuver dengan ego insanmu. Jangankan engkau membenci Tuhanmu, engkau cintai pun dia dengan segenap jiwa ragamu tetap tidak memberi pengaruh apa-apa kepada Tuhanmu.

Duhai diri, makhluk hina dan kecil yang tak tahu di untung. Tak seruas tubuhmu yang patut dibanggakan. Tak ada satu partikel pun di tubuhmu yang bisa bertahan. Jasadmu hanya seonggok daging dan tulang rapuh santapan cacing-cacing tanah. Ilmu dan akalmu hanya tetes air di ujung jari yang kau celupkan ke lautan ciptaan Allah. Kalau Allah berkehendak engkau akan lenyap sesaat. Kalau Allah murka engkau bukan tandingan kemurkaannya.

Insyaflah diri. Tak ada rahasiamu yang tak diketahui Allah. Tak ada dosamu yang luput dari pandangan Allah. Bahkan khayal yang kau simpan di bilik terdalam hatimu pun tak luput dari pengawasan Allah.

Kini, engkau banyak memikul dosa yang teramat besar di pundakmu. Tiap porimu adalah dosa. Tiap ruas tulangmu adalah dosa. Tiap pompaan jantungmu adalah dosa. Tiap tarikan nafasmu adalah dosa. Dan Allah tahu semua itu. Kalau hari ini engkau masih berjalan gagah, tertawa riang, bisa berbangga hati di hadapan banyak orang, itu karena Allah masih kasihan kepadamu dan menutupinya dari pandangan orang lain. Jika Allah tunjukkan seberapa besar dosamu, seberapa picik dan culas fikiranmu, seberapa hitam masa lalumu, maka menjulurkan telunjukmu pun ke terangnya siang engkau tak akan sanggup.

Bersyukurlah Tuhan masih menutupi dosa dan aibmu dari orang lain. Bersyukurlah kalau engkau masih punya kesempatan untuk menyadari dan mengubahnya. Kalau lebih dahulu malaikat naut menjemputmu tentulah engkau merugi.

Cepatlah datang kepadaNya. Berbisik kepada Tuhanmu. Sampaikan kepadaNya betapa malunya dirimu kepadanya. Betapa engkau tak secebis kekuasaanNya. Minta ridhonya. Sebutkan kepadaNya bahwa tidak ada kekuatan selain kekuatanNya. Tidak ada Tuhan selain diriNya.***

#daribalikkelambuyangpengap

 

KOMENTAR