UNP Sematkan Gelar Profesor Kehormatan pada Fahmi Idris

Minggu, 10 April 2022 15:08:43
UNP Sematkan Gelar Profesor Kehormatan pada Fahmi Idris
Penyerahan gelar Profesor Kehormatan di UNP

Inforiau - Dr. Fahmi Idris, SE.MH., resmi menyandang gelar profesor kehormatan dari Universitas Negeri Padang (UNP).

Dia menjadi profesor kehormatan pertama dari universitas tersebut setelah upacara pengukuhan yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 April 2022.

Upacara Pengangkatan dan Pengukuhan Profesor Kehormatan itu dilakukan dalam Rapat Senat Terbuka yang dibuka Ketua Senat UNP, Prof Sufyarma Marsidin,MPd., di auditorium kampus tersebut.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., seperti dimuat Hariansinggalang mengatakan, Fahmi Idris merupakan orang pertama yang diberikan gelar profesor kehormatan.

Sebelumnya, UNP pernah menganugerahi gelar doktor kehormatan kepada beberapa tokoh, yaitu M. Syafii, Gamawan Fauzi, Megawati Soekarno Putri, dan Dato Sri Anwar Ibrahim dari Malaysia serta H.M. Jusuf Kalla.

Penganugerahan gelar kehormatan itu kata rektor telah melalui berbagai pertimbangan, selain karena gelar akademik, hasil karyanya, juga ketokohannya serta perjuangannya yang besar dalam mendorong kemajuan Universitas Negeri Padang bersama H.M. Jusuf Kalla dan H. Leonardo Harmainy.
Pada 2009 lalu, gempa besar telah turut memporakporandakan kampus UNP.

Hampir tiga tahun, mahasiswa kuliah di bangunan darurat. Berkat Fahmi Idris bersama Jusuf Kalla, dan Leonardo Harmainy serta beberapa tokoh lainnya, kampus itu bisa dibangun lagi dengan bantuan dari Islamic Development Bank.

Dari sisi akademik, Fahmi Idris memiliki dua gelar doktor dari dua kampus berbeda, yaitu Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia.

Juga memiliki sejumlah publikasi ilmiah yang diterbitkan di beberapa jurnal terindeks dan telah menerbitkan enam judul buku yang rata-rata membahas tentang sumber daya manusia.

Makanya, dia dikukuhkan sebagai profesor kehormatan pada bidang ilmu manajemen sumber daya manusia.

Pada kesempatan itu, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja itu menyampaikan orasi ilmiah berjudul Penguatan Humanistic Management Model dalam Organisasi Bisnis: Meraih Kesuksesan dengan Memanusiakan Manusia.*

KOMENTAR