Waduh, Minta Dana Disiapkan Negara, Bamsoet Sebut Biaya Partai Mahal

Selasa, 04 Desember 2018 17:50:50 523
Waduh, Minta Dana Disiapkan Negara, Bamsoet Sebut Biaya Partai Mahal
Konferensi pers acara Hakordia Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri), Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah), dan Bambang Soesatyo (kanan) di hotel Bidakara. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)

Jakarta, inforiau.co - Ketua DPR Bambang Soesatyo blak-blakan bicara cerita soal tingginya biaya politik yang dikeluarkan oleh partai politik dalam aktifitasnya. Selain itu ia menyebut banyak hal yang perlu disiapkan seseorang caleg maupun cakada saat hendak mencalonkan diri jadi kepala daerah. Miliaran rupiah dibutuhkan seseorang bila ingin mencalonkan diri di pilkada.

Ia menyebutkan, akibat hal tersebut maka terjadi praktek-praktek korupsi menyelewengkan keuangan negara oleh orang-orang yang terllibat partai politik.

"Kenapa praktik korupsi, kolusi terjadi? Karena setiap parpol banyak agenda. Munas, rapimnas, rakernas semua membutuhkan biaya dan sumber. Itu biasanya dibebankan kepada kader yang duduk di parlemen di pemerintahan kalau kader itu mau tak mau mengikuti, kalau tidak dia akan ada sanksi partai," ucap Bamsoet.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu, mengatakan banyaknya agenda internal partai semisal Munas, Rakernas, hingga Rapimnas yang membutuhkan biaya yang mahal, menjadi salah satu faktor utama penyebab korupsi di kalangan partai politik.

Menurutnya, ada semacam sanksi yang akan ditanggung kader parpol bila tak memberikan uang terkait kegiatan parpol tersebut.

"Ketika itu dikukuhkan dan ada harganya. Kemarin itu untuk bupati, wali kota paling murah Rp 5 miliar. Untuk gubernur bisa ratusan miliar bahkan bisa Rp 200 miliar, Rp 300 miliar, paling murah Rp 50 miliar," ujar Bambang Soesatyo saat acara Hakordia 2018, Selasa (4/12).

Untuk itu, dalam kesempatan konferensi pers bersama KPK, ia mendorong agar dana partai disiapkan oleh negara, agar para politisi tidak menjadikan keuangan negara yang seharusnya diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat dan mengelola negara dengan baik dan berkesinambungan, menjadi lahan bisnis para politisi nakal.

"Untuk itu saya terima kasih ke KPK ini terbentuk dalam bentuk integritas dimana semua mendorong dana partai disiapkan oleh negara. Kalau tidak maka parpol akan jadi lahan bisnis baru," kata Bamsoet.kp/ir

KOMENTAR