Wali Kota Semarang Galakkan Gerakan Melawan Vandalisme

Senin, 13 Maret 2017 09:15:33 867
Wali Kota Semarang Galakkan Gerakan Melawan Vandalisme
Angling Aditya

Semarang, Inforiau.co - Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menjadi sasaran tangan-tangan jahil vandalisme. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kini menginisiasi gerakan dengan hastag #SemarangLawanVandalisme.


Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu pernah menyindir aksi vandalisme lewat akun instagramnya dengan menampilkan papan nama Taman Tirtoagung Semarang yang penuh coretan.


"Sedih rasanya bila yang sudah dibangun dengan susah lalu dirusak dengan mudah -- Penting : Menulis namanya di sini tak membuatnya jadi jodohmu..mohon bijak dalam bertindak !" tulis Hendi dalam caption fotonya yang diposting sepekan lalu.


Hendi pada awal tahun 2015 lalu sebenarnya sudah menyerukan aksi agar tidak melakukan vandalisme. Ia mencontohkan dengan menutup coretan-coretan di halte Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Bahkan ia mengerahkan seniman muda untuk menghiasi halte dengan lukisan.


Namun ternyata semangat melawan vandalisme itu belum membuat para pemilik tangan jahil untuk menghentikan aksinya. Hendi pun meminta warganya agar melapor langsung kepada dirinya jika melihat aksi vandalisme yang merusak pemandangan kota itu.


"Yang melihat hal serupa ini silahkan foto dan tag ke saya dengan menginfokan lokasi serta menyertakan tagar #SemarangLawanVandalisme", tulis Walikota Hendi melalui akun twitternya @HendrarPrihadi.


Sebagai penerima penghargaan Kepala Daerah terbaik bidang pelayanan publik dari Kemenpan RB, Hendi merasa perlu adanya inovasi untuk melawan vandalisme. Kini ia sedang menyiapkan aplikasi bernama "Bergerak Bersama" salah satunya untuk memerangi Vandalisme.


"Jadi nanti bentuk aplikasinya adalah Crowdacting, seperti aplikasi Crowdfunding tetapi yang didonasikan bukan hanya uang tetapi juga tenaga," jelas Walikota Hendi.


"Nanti salah satu fiturnya dirancang untuk menghimpun masyarakat dalam menghapus vandalisme seperti coretan, misalnya dengan bersama-sama mengecat ulang pada waktu yang telah ditentukan dan seterusnya," imbuhnya.


Vandalisme di Kota Semarang biasanya banyak juga yang menyerang fasilitas umum lain antara lain kotak panel listrik traffic light, tembok-tembok di pinggir jalan, bahkan tembok pagar di perkampungan pun tak luput dari vandalisme. dtc

KOMENTAR