Air Terjun Batang Kapur Objek Wisata Potensial di Riau

Selasa, 12 Januari 2016 22:21:38 4339
Air Terjun Batang Kapur Objek Wisata Potensial di Riau
Air Terjun Batang Kapur Desa Tanjung, Kampar
X III Koto Kampar, inforiau.co - Meski belum begitu familiar di telinga masyarakat Kabupaten Kampar maupun Provinsi Riau umumnya, namun objek wisata satu ini ternyata begitu indah dengan panorama alam yang cantik dan sejuk.
 
Tempat atau destinasi wisata itu ialah Air Terjun Batang Kapur yang ada Kabupaten Kampar. Lokasi tepatnya yaitu di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, wilayah hasil pemekaran dari XIII Koto Kampar. 
 
Dengan hamparan batu dinding menjulang, ditumbuhi pepohonan di atas batu cadas, sungai berkelok nan indah, gemercik air, suara burung bersahutan, menjadi teman baru saat menyisir Batang Batu Kapur, menjelang tiba di lokasi air terjun tersebut.
 
Tidak itu saja, para wisatawan juga akan dibuat berdebar kala melintasi pusaran air dengan arus derasnya. Di sini, pemandu wisata yang di antaranya bertugas membawa perahu, harus piawai membawa perahu mesin yang berpenumpang lebih kurang delapan orang.
 
Jika tidak, sangat mungkin perahu akan menabrak bebatuan dinding di pinggiran sungai. Keunikan Air Terjun Batang Kampar dengan yang lainnya, posisi tumpahan air yang bercabang tiga jatuh langsung ke sungai, bukan di daratan umumnya. Sehingga wisatawan yang ingin melihatnya, harus menumpang perahu yang sudah disediakan warga di dermaga. 
 
Keindahan objek wisata ini tak pelak juga diungkapkan orang nomor satu di Provinsi Riau saat ini, yang datang berkunjung dan menikmati mahakarya ciptaan Allah SWT ini.
 
"Perjalanannya cukup menantang, tapi alamnya indah sekali," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beserta istrinya Sisilita, yang takjub dengan destinasi Air Terjun Batang Batu Kapur, Desa Tanjung, Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (09/01/2016) kemarin.
 
Pada kunjungan ini, Andi Rachman begitu Plt Gubri biasa disapa ditemani sejumlah pejabat, seperti Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Fahmizal Usman, Kadistamben Syahrial Abdi, Karo Humas Setdaprov Riau, Darusman. Kemudian, ada juga sejumlah orang yang menamakan dirinya dengan Kelompok Sadar Wisata.
 
"Bukan hanya destinasi air terjunnya, panorama alam sungainya juga sungguh indah. Komitmen untuk 'jualan wisata' yang dipertegas lagi antara pemerintah provinsi beserta kabupaten, termasuk instansi terkait untuk mendukung pariwisata bisa berkembang," ungkap Fahmizal.
 
Buat masyarakat yang ingin berlibur menikmati hari libur, tidak ada salahnya berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Batang Kampar tersebut. Apalagi pencinta alam yang menginginkan tantangan. Uang yang dibawa pun tidak mesti merogoh kantong celana sampai dalam.
 
Kecuali para pengunjung yang ingin beristirahat sejenak di Rumah Makan Mandi Angin, yang terletak di perlintasan Jalan Raya Tanjung-Tabing yang kebetulan lokasinya tak jauh dengan kantor camat di sana. Sekitar 50 meter dari rumah makan tersebut, ada dermaga yang masih dikelola seadanya oleh warga tempatan. Perahu mesin berpenumpang sekitar delapan orang siap mengantarkan wisatawan dengan dilengkapi dengan jaket pelampung.
 
Jika wisatawan belum puas, tidak jauh dari sana, masih ada dua destinasi wisata lainnya yang tentunya tak kalah menarik. Yakni Air Terjun Panisan, serta Candi Muara Takus yang sudah mendunia. Candi Muara Takus sendiri merupakan peninggalan sejarah umat Budha yang terletak di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar. Situs ini sendiri berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, via lintas barat menuju Provinsi Sumatera Barat.
 
Sayangnya, memang infrastruktur menuju destinasi wisata baik Air Terjun Batang Kapur, Panisan mau pun Muara Takus masih perlu perhatian pemerintah setempat. Jalanan yang banyak rusak membuat animo masyarakat yang ingin berkunjung juga terbatas. 
 
Selain itu, Kampar juga menyimpan destinasi yang sampai saat ini belum terkelola dengan baik, seperti kawasan Danau PLTA, Lobang Kolam yang dulunya jalan lintas Riau - Sumbar, Air Terjun Batu Dinding di Desa Tanjung Belit Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Kemudian air terjun Lubuk Bigau yang tingginya mencapai 150 meter. HEN

KOMENTAR