Andi: Kadang Saya Geram Lihat SKPD

Selasa, 22 Maret 2016 16:46:01 850
Andi: Kadang Saya Geram Lihat SKPD

Pekanbaru, inforiau.co - Mendapat kritikan dari sejumlah tokoh masyarakat mengenenai rendahnya serapan APBD Provinsi Riau dan lambannya jalan APBD tahun 2016, Plt Gubernur Riau curhat kepada tokoh Masyarakat di Forum Konsultasi Publik, Senin (21/3).

"Pak Sekdanya dan Dewan sudah bersusah payah mengesahkan APBD tapi nyatanya teman-teman di SKPD masih ada yang lambat dalam bekerja," ujar Plt Gubernur.
Bahkan Andi Rachman sapaan akrabnya juga mengaku saat ini terus mengawasi seluruh SKPD dalam menjalankan APBD dengan membawa secarik kertas daftar SKPD yang lamban dalam bekerja.
"Ada yang sudah sampaikan RUP, tapi tidak ditindaklanjuti dengan cepat, makanya pak Kadang Saya Geram Lihat SKPD itu," ujar Andi.
Andi juga menerapkan dengan tegas kepada Kepala SKPD yang masih ditulis berwarna merah dicatatan khususnya karena belum tuntas pekerjaannya tidak diizinkan melakukan perjalanan dinas keluar kota.
"Itu upaya yang saya lakukan, kalau kerja belum tuntas, tidak boleh izin keluar kota,"ujarnya.
Arah Pembangunan Riau Sesuai dengan Visi Riau 2020
Forum Konsultasi Publik dilaksanakan guna membahas RPJMD Provinsi Riau dan mempersiapkan arah pembangunan Provinsi Riau sesuai dengan RPJM Nasional.
"Pembangunan di Provinsi Riau kedepan sesuaikan dengan visi riau 2020 yaitu terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera, lahir dan bathin di Asia tenggara tahun 2020," ujar Plt Gubri.
Selanjutnya Meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan pemerintahan yang terpercaya, serta Pembangunan masyarakat yang berbudaya, beriman dan bertaqwa dan pemantapan stabilitas politik.
Lebih lanjut Plt Gubri memaparkan, pembangunan di daerah Riau masih terfokus pada infrastruktur di daerah. Untuk memperkuat pembangunan pertanian dan perkebunan. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian rakyat," paparnya.
Namun diakuinya APBD Riau yang mencapai puluhan triliunan tidak cukup lagi membangun Riau, karena setiap tahun kawasan di Riau terus mengalami peningkatan.
Untuk itu, Plt Gubri meminta kepada pemerintah kabupaten/kota dan SKPD terkait dalam melakukan pembangunan di Riau harus ada multiplier efek cepat dari pembangunan yang dilakukan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dan juga bisa mengembangkan sektor pariwisata, melihat turunnya harga komuditi kelapa sawit ataupun migas sehingga meningkatkan PAD Riau.
APBD Riau saat ini tidak cukup lagi untuk membangun Riau, baik itu pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, keamanan, lapangan pekerjaaan.
"Untuk itu, kita menyusun APBD Riau bersama dengan teman-teman di dewan tentu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMB) dan mengutamakan hal yang multiplier efek cepat untuk masyarakat," pungkasnya. Tp/Rtc/Ir

KOMENTAR