Bank Indonesia Wilayah Riau Gandeng Poktan Jaring Mas Sejahtera Latih Petani Cabai Kampar

Senin, 29 November 2021 19:50:07 612
Bank Indonesia Wilayah Riau Gandeng Poktan Jaring Mas Sejahtera Latih Petani Cabai Kampar

Kampar - Dalam rangka mengendalikan inflasi dan gejolak harga komoditas pertanian di Riau, Bank Indonesi perwakilan Riau memberikan pembinaan terhadap para petani cabai yang ada di Kampar. Dimana, cabai adalah salah satu komoditas penentu inflasi.

Untuk kali ini, BI Perwakilan Riau bekerjasama dengan KTNA Riau dan Poktan Jaring Mas Sejahtera menggelar pelatihan bagi petani cabai sebanyak 40 orang di Areal UPT Balai Pembibitan Peternakan Kuapan, Senin (29/11/2021).

Deputi Direktur Kepala Perwakilan BI Riau, Maria Cahyaningtyas, di lokasi pelatihan menyampaikan bahwa BI memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi suatu daerah. Salah satu cara BI Riau mengendalikan inflasi adalah memastikan rantai pasok komoditas penentu inflasi seperti cabai terkendali.

"Melalui kegiatan pelatihan intensifikasi budidaya cabai merah dengan metode sapta usaha tani, kita harapkan petani kita makin memahami bagaimana teknik budidaya cabai dengan metode sapta usaha tani. Bukan saja metode budidaya, mereka juga harus menguasai hingga ke rantai pemasaran," kata Maria.

Sapta Usaha Tani itu adalah pertama adalah pengolahan tanah yang baik, kedua Pengairan/irigasi yang teratur, ketiga pemilihan bibit unggul, keempat pemupukan, kelima pemberantasan hama dan penyakit tanaman, ke enam adalah pasca panen dan ketujuh adalah pemasaran. 7 indikator rantai pasok cabai ini harus dikuasai oleh petani.

Pada kegiatan ini, BI Riau menghadirkan pembicara yaitu dari badan usaha yaitu dari pihak Mestindo, pihak dinas pertanian dan ketiga adalah sektor pemasaran yang menggandeng start up warung segar.

"Selain memberikan pelatihan, kita juga ke depannya melakukan pembinaan di lapangan. Dimana peserta diminta mempraktikkan ilmu yang telah diberikan dalam satu musim tanam dan kita akan membinanya." terang Maria lagi.

Ketua Poktan Jaring Mas Sejahtera, Indra Noval di tempat yang sama mengucapkan terima kasih kepada BI Riau yang telah membina petani-petani yang ada di Kabupaten Kampar. Saat ini menurutnya petani di Kampar merasakan besarnya potensi budidaya cabai ini. Namun karena ilmu yang kurang, akhirnya banyak petani ini yang tidak tepat sasaran dalam mengelola usahanya.

"Petani kita sangat tertarik menanam cabai. Namun banyak juga yang trauma karena mereka tidak dibekali ilmu yang tepat. Tidak tepat memilih musim tanam sehingga ketika mereka panen, saat itu cabai melimpah di pasar sehingga harga yang mereka dapatkan rendah. Nah dengan pembinaan ini, para petani akan semakin berpengalaman bagaimana mengelola usaha cabai ini" terang Noval lagi.

Dia berharap agar Bank Indonesia atau pun pemerintah dan swasta terus memperhatikan para petani, bukan petani cabai saja. Karena saat ini, sektor komoditas pertanian sangat menjanjikan namun minim perhatian, katanya. ***

KOMENTAR