BI Beri Penjelasan Ketersediaan Uang Selama Ramadhan dan Lebaran di Riau

Senin, 04 April 2022 12:37:43 201
BI Beri Penjelasan Ketersediaan Uang Selama Ramadhan dan Lebaran di Riau
Ilustrasi/Net

Inforiau - Kebutuhan uang kartal bagi masyarakat selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 dipastikan Bank Indonesia (BI) dapat terpenuhi, baik secara jumlah nominal maupun pecahan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Muhamad Nur mengatakan bahwa pada periode tersebut, kebutuhan uang secara nasional diperkirakan mencapai Rp175,3 triliun atau meningkat 13,4 persen (yoy) dari realisasi tahun lalu.

"Untuk wilayah Provinsi Riau, BI memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk 12 kabupaten kota selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp5,02 triliun, meningkat 12,02% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,48 triliun," kata Muhamad Nur di Pekanbaru, Senin (4/4/2022).

Ia menjelaskan bahwa meningkatnya kebutuhan uang kartal sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat, serta penyaluran program pemerintah seperti bantuan sosial tunai.

Dalam rangka memastikan kebutuhan uang pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, BI Riau melaksanakan 2 program utama yaitu edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, serta layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak.

Edukasi CBP merupakan format baru edukasi rupiah kepada masyarakat luas yang memiliki tiga pesan utama yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah.

Pesan pertama yaitu Cinta Rupiah merupakan edukasi kepada masyarakat yang terdiri dari 3 Cinta yaitu Mengenal, Merawat, dan Menjaga Rupiah.

Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya Rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa.

Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan Rupiah yaitu bangga Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan, Alat Pembayaran yang Sah, dan Pemersatu Bangsa.*

KOMENTAR