BNK, Kasus Narkoba di Siak Selama 2015 Meningkat
Senin, 11 Januari 2016 22:26:56 790

Siak, inforiau.co - Beratnya hukuman yang diterapkan oleh pemerintah melalui kejagung dengan mengeksekusi mati terhadap pengedar narkoba yang telah dilakukan di negara ini, sepertinya tidak mampu menghentikan gerak para pelaku pengedar narkoba, sebab di kabupaten Siak kasus yang satu ini terus meningkat tajam dari Tahun ke Tahun
"Kenapa demikian, sebab kalau kita melihat angka perkembangan terhadap kasus narkoba khusus nya di wilayah Kabupaten siak kalau dibandingkan dengan tahun 2014 terjadi peningkatan yang cukup signifikan di Tahun 2015 ,"Kata ketua BNK Siak H Sukman.
Dia menyebut, penyebab kasus narkoba bis meningkat pertama adalah jalan untuk mereka cukup terbuka luas dalam mengembangkan sayapnya, dan kemudian terkadang cukup mudah tergiur dengan keuntungan dari hasil penjualan cukup menjanjikan walaupun ia nya beresiko tinggi bagi dirinya.
Untuk itulah sebagai upaya pencegahan pihak BNK terus gencar melakukan sosialisasi secara maraton kesetiap kecamatan-kecamatan kepada masyarakat terutama kepada remaja terutama yang berasal dari kalangan pelajar.
Karena terhadap anak sekolah cukup gampang terpengaruh dengan barang haram tersebut, apa lagi didukung dengan pergaulan anak yang cukup bebas, tentunya yang seperti ini cukup mudah bagi setiap pengedar narkoba untuk menambah relasinya.
Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh orang tua, agar dapat mengawasi anaknya secara rutin, diantaranya dengan siapa dia berteman, karena kalau si anak berteman dengan anak yang baik-baik secara otomatis prilakunya sudah barang tentu akan baik juga, tapi jika si anak berkawan dengan anak nakal, maka prilakunya juga akan ikutan jadi nakal juga.
"Untuk itulah guna mencegah supaya barang haram ini tidak terus merambah kepada generasi muda kita, maka saru-satu jurus nya adalah harus kita persempit ruang gerak nya, dan kepada pihak kepolisian dan elemen masyarakat mari terus kita perangi narkoba yang harus kita tekan secara bersama,"ajaknya. MAN