Bupati Wardan Pimpin Acara Hari Ibu

Jumat, 23 Desember 2016 10:41:17 1052
Bupati Wardan Pimpin Acara Hari Ibu

TEMBILAHAN, inforiau - Kamis, tanggal 22 Desember 2016, pukul 08.00 WIB, di lapangan upacara Kantor Bupati Inhil, Jalan Akasia Tembilahan, Bupati Inhil HM Wardan langsung memimpin upacara peringatan Hari Ibu yang ke 88 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.


Bertindak selaku Inspektur Upcara adalah Bupati Inhil Drs HM Wardan MP, sebagai Komandan Upacara BRIPKA Yuyun Utari, Polwan Sat Lantas Polres Inhil, sedangkan Pengibar Bendera adalah BRIPDA Saridinawati, Polwan Sat Polair Polres Inhil , BRIPDA Ayu Fitria, Polwan Polsek Tembilahan Kota dan BRIPDA Wina Aliya Dinata Siregar, Polwan Sat Intelkam Polres Inhil.


Hadir dalam upacara ini, Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam, Sekda Inhil H Said Syarifuddin, Ketua Penggerak PKK Inhil Dra Hj Zulaikhah dan undangan lainnya.


Dalam upacara ini, Bupati Wardan membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain adalah bahwa Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan Peringatan "Mother Days" di beberapa negara di dunia.


Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan.


Tema dari Peringatan Hari Ibu ini adalah Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan untuk Mewujudkan Indonesa yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan."


Sementara itu, ketua TP PKK Inhil selaku seorang ibu sekaligus anak merasakan jika hari ibu merupakan hari yang sangat berarti.


"Ibu itu mulia, seluruh hari kita peruntukan untuk ibu. Mereka (Ibu, red) berkorban jiwa dan raga untuk membuat kita menjadi orang yang baik," sambung Wardan.


Tak ada kata bisa membalas jasa dan pengorbanan yang telah diberikan Ibu. "Jika ada, saya rasa itu tidak tepat. Karena apa yang mereka (Ibu, red) lakukan untuk kita tidak akan bisa terbalas," katanya.


Kepada seluruh warga Indonesia, terkhusus kepada warga Riau, dan terbesar lagi adalah untuk warga Inhil, Zulaikha mengimbau untuk terus menyayangi Ibu.


"Bagi Ibu mereka yang sudah tiada, mari berdoa agar mereka diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Sementara bagi Ibu yang masih hidup, mari kita sama-sama menjaga hati mereka, meluangkan lebih banyak waktu bersama mereka, dan menjadikannya sebagai panutan," saran Zulaikha. (Saf)

KOMENTAR