DR. Ikhsan: Hanya 10% Pedestrian di Pekanbaru Yang Bagus

Senin, 28 Agustus 2017 00:16:48 671
DR. Ikhsan: Hanya 10% Pedestrian di Pekanbaru Yang Bagus
DR Ikhsan

Pekanbaru, Inforiau - Hingga kini, pedestrian jalan-jalan di Pekanbaru masih banyak yang tidak layak untuk dilalui. Kondisi yang tidak layak dilalui ini mengganggu kenyamaan dan menghilangkan hak para pejalan kaki. Akibatnya, banyak pejalan kaki malas untuk berjalan kaki dalam melaksanakan aktifitasnya.

Kondisi pedestrian hampir semua berlubang, ambruk dan ditongkrongi pedagang kaki lima (PKL). Begitulah kondisi pedestrian yang ada di Pekanbaru. Pejalan kaki terpaksa mengalah dan berhati-hati saat melewatinya. Hal itu bisa terlihat di pedestrian sepanjang Jalan Sudirman. Meski jalan protokol, namun kenyamanan pedestriannya tidak bisa dinikmati. Fungsi dari pedestrian tergerus akibat kondisinya yang tidak terawat dan gangguan lainnya. Padahal kenyamanan pedestrian disuatu kota, berkaitan erat dengan baiknya sistem transportasi dari kota tersebut.

Ini dikatakan oleh pengamat perkotaan Dr Ikhsan dari Universitas Riau. Ia menilai bahwa sejauh ini pedestrian yang ada di Pekanbaru masih belum sempurna kondisinya. “Di beberapa titik, bisa kita lihat memang sudah dibangun pedestrian. Tapi pedestrian yang ada itu pun belum maksimal menjalankan fungsinya,” ujarnya.

Jika dipersentasekan, ia memperkirakan bahwa  pedestrian layak di Pekanbaru tidak sampai di angka 10 persen. Seharusnya, masih banyak lagi pedestrian yang harus dibangun pemerintah. Meski terdengar sepele, nyatanya pedestrian sendiri dikatakannya sangat mempengaruhi sistem transportasi perkotaan

“Di perkotaan, pedestrian adalah bagian dari sarana transportasi. Katakanlah pemerintah menyediakan transportasi umum. Setelah turun dari transportasi itu atau menuju ke haltenya, pejalan kaki tentu memerlukan pedestrian yang nyaman. Tapi kenyataannya, justru saat mereka turun dari kendaraan umum, mereka harus sikut sikutan berjalan di pedestrian yang sudah dijadikan lahan parkir, sudah dijadikan lapak, atau bahkan tidak ada pedestriannya sama sekali. Akibatnya, ya seperti saat ini. Orang enggan naik kendaraan umum dan bergantung dengan kendaraan pribadi,’’ paparnya.

Penyediaan pedestrian sebagai prasarana publik menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena itu, ia berharap, prasarana tersebut bisa dibangun. Yang sudah dibangun juga bisa dijaga.

Lalu apa akibat terburuk jika pedestrian dibiarkan seperti saat ini tanpa ada penambahan dan perawatan? “Apabila dibiarkan saja seperti ini, maka selamanya sistem transportasi kita akan sembraut. Karena pedestrian menjadi bagian dari sistem tranportasi yaang penting dan harus dibangun secara menyeluruh,” lanjutnya.kim

KOMENTAR