Ekspos Final Masterplan Penanganan Banjir, Indra Pomi: 2021 Efektif Dijalankan

Pekanbaru - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru melakukan ekspos final penyusunan masterplan penanganan banjir Kota Pekanbaru. Ekspos ini dilakukan untuk menerima masukan dari pemangku kepentingan terhadap penyusunan masterplan terkait.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (3/12/2020) sore di auditorium perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya ini dihadiri oleh seluruh pihak terkait Pemko Pekanbaru, BWSS III, Pemprov Riau, kelompok masyarakat dan lainnya.
Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi saat dihubungi pada Jumat (4/12/2020) menyampaikan bahwa masterplan ini merupakan langkah Pemko Pekanbaru untuk mendesign dengan rapi atas semua tindakan yang diperlukan agar Kota Pekanbaru bebas dari banjir ke depannya. Ada beberapa output yang diharapkan dari masterplan yang diharapkan oleh Pemko Pekanbaru diantaranya mengetahui persoalan mendasar atas kejadian banjir di Kota Pekanbaru, kemudian juga memetakan pembagian kerja setiap tingkatan pihak terkait. Yang mana saja kewajiban Pemko, Pemprov dan nasional.
"Setelah dipetakan dan diketahui kondisi eksisting oleh pihak konsultan, nanti konsultan akan membuat konsep penanganan banjir tersebut. Konsultan merekomendasikan tindakan apa saja yang diperlukan baik mendesak, jangka pendek, jangka panjang. Konsultan akan membuat skala prioritasnya. Skala prioritas ini jadi pedoman oleh Pemko Pekanbaru di setiap OPD untuk menyelesaikan persoalan banjir ini. Dan kita akan jalankan masterplan ini untuk kegiatan tahun 2021" kata Indra Pomi.
Indra Pomi mengharapkan kerjasama semua pihak agar masterplan ini dijalankan bersama. Agar output dari setiap program mendapatkan hasil yang maksimal. Dia juga mengharapkan pihak Pemprov dan Nasional baik di Balai Wilayah Sungai (BWS) atau pun lainnya agar membantu Pemko menuntaskan persoalan ini.
Sementara itu, DR Muhammad Ikhsan selaku ketua tim konsultan menyatakan bahwa mereka telah melakukan pemetaan wilayah dan mencarikan solusinya. Untuk pemecahan solusinya, dia menyampaikan bahwa ada 4 tahapan yang diusulkan oleh tim konsultan kepada Pemko Pekanbaru. Diantaranya skenario mendesak (dua tahun ke depan), skenario jangka pendek (2-5 tahun), skenario jangka menengah (6-10 tahun), dan skenario 11-25 tahun).
"Sementara itu pola penyelesaian, kita rekomendasikan agar adanya pembangunan boc lanjutan, pembangunan saluran lanjutan, pembangunan perangkap sedimen, Pembangunan perangkap sampah, pembangunan pintu dan pompa air, pembangunan saluran air sebagau sarana wisata dan RTH terpadu, pembangunan waterpond, pembangunan water retention pond." kata DR Ikhsan.
Sementara untuk jangka pendek ini dia mengusulkan agar adanya pembongkaran, pembersihan, pembangunan box, penghijauan, sumur resapan, dan petugas pemantau drainase.
" Terpenting juga adalah dukungan warga kota untuk menjaga lingkungan masing-masing. Jika warga kota dapat menjaga lingkungan masing-masing maka sebagian persoalan banjir ini dapat diselesaikan. Pihak pemerintah tinggal menyelesaikan yang berat" ungkapnya. mt