Firdaus: Ini Salam Tiga Jari, Bukan Berarti Nomor Urut 3 Milik Firdaus-Ayat

Pekanbaru, inforiau – Biasanya, para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, baik itu Dinas-dinas, Camat, dan Lurah, usainya melakukan sebuah acara, mereka selalu melakukan foto bersama. Dalam foto bersama tersebut, ada satu foto yang tak pernah tinggal dilakukan oleh para ASN tersebut.
Foto bersama tersebut ialah dengan trending salam tiga jari (trilogi) yang merupakan Falsafah Kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun kini, foto bersama dengan trending triogi tersebut seakan tak terlihat lagi dengan aturan yang melarang agar ASN tidak boleh terlibat dalam masa kampanye Walikota dan Wakil Walikota Periode 2017-2022.
Maka dari itu pula, calon Petahana Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT, merasa perlu untuk meluruskan makna salam tiga jari tersebut, karena bukan berarti dengan salam tersebut lantas menunjuk Nomor Urutnya bersama Ayat Cahyadi untuk maju di Pilkada Pekanbaru 2017 yang kebetulan mendapat nomor urut 3.
Menurutnya, salam tiga jari saat ini memang sudah menjadi trending topik di Kota Pekanbaru dan secara kebetulan pula pasangan calon petahana mendapatkan nomor urut tiga. "Ada tiga arti dari salam tiga jari yang saat ini menjadi perbincangan tersebut," katanya beberapa waktu lalu.
Dikatakan Firdaus, di Indonesia ada tiga makna salam tiga jari, kalau di lingkungan Keluarga Berencana dan Dunia Pendidikan disebut Salam GenRe. Artinya, pertama, bentuk lingkaran pada tangan adalah zero atau tidak dengan. Kedua, jari tengah artinya seks bebas.
Ketiga, jari manis artinya HIV/AIDS, dan keempat, jri kelingking artinya NAPZA. "Jadi pengertian dari salam GenRe adalah tidak dengan seks bebas, HIV/AIDS, dan NAPZA," ujar H Firdaus.
Kalau dalam kalangan dunia bisnis, salam tiga jari ini dipopulerkan oleh Hermawan Kartajaya, yang disebut dengan salam Indonesia Wow, yang intinya memaparkan stategi dalam pemasaran.
Sedangkan di Pekanbaru, salam tiga jari lebih dikenal dengan sebutan salam Trilogi merupakan Falsafah Kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru yang artinya, membangun sebuah perobahan pola pikir dan mental yakni akhlak, karakter dan kwalitas dan disebut dengan tiga pilar.
"Masing-masing pilar ini terdapat tiga nilai yang harus dilakukan, yaitu pilar akhlak harus ada nilai profesional, amanah, santun," kata H Firdaus.
Dikatakan, pilar karekter harus ada nilai disiplin, kreatif, inovatif di dalamnya, sedangkan pilar kwalitas, harus bisa bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak cepat dan semua ini merupakan nilai-nila dalam revolusi mental yang dibangun oleh Firdaus-Ayat selama memimpin Pekanbaru.
Dijelaskan Firdaus, jika ada ASN Pekanbaru saat ini yang berfoto dengan pose Trilogi, maka bukan berarti mereka menunjukkan nomor urut 3 milik Firdaus-Ayat atau ikut terlibat berkampanye mendukung mereka, melainkan karena kebetulan Firdaus-Ayat mendapat nomor 3 dalam Pilkada saat ini. iin