Honda-SPS Goes to School di SMAN 10, Saidul Tombang: Menjadi Penulis Tidak Akan Menghalangi Profesi Lain

PEKANBARU, Inforiau.co– Ketua SPS Provinsi Riau, Saidul Tombang, kembali memberikan motivasi kepada generasi muda, siswa-siswi SMA Negeri 10 Pekanbaru agar tidak ragu menekuni dunia kepenulisan.
Menurutnya, menjadi seorang penulis tidak akan menghalangi profesi lain, justru akan memperkuat kapasitas diri dalam berbagai bidang. Ini adalah lanjutan Honda-SPS Goes to School, dengan tema: School Happy, Kembali ke Literasi.
“Menulis itu tidak membatasi profesi, apapun bidangnya. Guru, dokter, pengusaha, bahkan politisi sekalipun bisa tetap menulis. Justru dengan menulis, kita melatih cara berpikir, memperluas wawasan, dan meninggalkan jejak karya untuk orang lain,” ujar Saidul Tombang saat diskusi literasi di SMA Negeri 10 Pekanbaru, Selasa (23/9/2025).
Ia menyontohkan banyak tokoh besar yang sukses menulis meski memiliki profesi utama dibidang lain. Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat tidak perlu khawatir bahwa menulis akan menyita pekerjaan utama.
“Menulis itu fleksibel, bisa dilakukan kapan saja. Yang penting ada niat, disiplin, dan konsistensi. Jangan tunggu jadi penulis penuh waktu, mulailah dari menulis pengalaman, opini, atau catatan harian,” tambahnya.
Saidul Tombang juga mengingatkan pentingnya peran menulis dalam memperkuat budaya literasi di Riau. Ia berharap generasi muda dapat menjadikan menulis sebagai bagian dari gaya hidup positif.
“Dengan menulis, ilmu yang kita miliki tidak hilang, justru bermanfaat untuk orang lain,” ujarnya.
Meriah dan Mendidik
Rangkaian event ini berlangsung meriah. Siswa-siswi SMAN 10 tampil dengan beberapa penampilan meriah yang dapat menghibur tamu undangan.
Kadis Pendidikan Riau diwakili oleh Pengawas Sekolah Jufri, dan Kadis Perpustakaan dan Arsip Arsip Riau diwakili Kabid Pembinaan Perpustakaan Gusti Ratih Indriati Shut MP juga nampak hadir.
Kedua pejabat ini mengapresiasi event tersebut. Bahkan Kabid Indri, mengajak pihak sekolah untuk melakukan pembinaan literasi ini secara kontinui. Para siswa juga diajak untuk berkunjung ke Perpustakaan Riau.
Selain itu, pihak Honda juga melakukan sosialisasi safety riding, aman berkendara. Arief, dari pihak Honda, mengajak para siswa untuk tertib ketika naik motor. Dua orang siswa juga diajak oleh tim Honda memperagakan safety riding yang aman. Aksi ini dirasakan sangat mendidik.
Rangkaian event ini ditutup dengan kehebohan para siswa menari "tabola bale". Dilanjutkan dengan tarian randai khas Kuansing. Para guru dan tamu undangan juga ikut menari bersama. (rls/irg)