Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Meroket

Kamis, 02 Juni 2016 10:26:58 1173
Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Meroket
Pedagang sembako di Pasar Selasa, Tampan, Pekanbaru.
Tampan, inforiau - Seperti biasanya, jelang bulan suci Ramadhan masyarakat Indonesia dihadapkan dengan kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako). Kenaikan sembako juga terjadi di Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Tampan. 
 
Berdasarkan pantauan inforiau di Pasar Selasa, Tampan, Pekanbaru, Rau (1/6/16) beberapa kebutuhan pokok di level pedagang tradisional telah mengalami kenaikan.
 
Seperti halnya pada harga bawang merah yang mulai melonjak naik, dari harga sebelumnya Rp28 ribu, kini menjadi Rp40 ribu per kilogram. Sedang harga gula pasir, minyak goreng, telur dan lainnya naik dikisaran Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram dari harga sebelumnya.
 
Kenaikan harga sembako cukup ini dikeluhkan oleh kalangan Ibu Rumah tangga (IRT) di Kecamatan Tampan. Menurut mereka, naiknya harga sembako menjelang bulan puasa sangat memberatkan.
 
"Belum bulan puasa harga sembako sudah naik. Harga bawang merah naik Rp12 ribu per kilogram, belum lagi gula, minyak goreng dan telur naik juga," kata Ela, warga Jalan Tuah Karya, Tampan ini. 
 
Menurutnya, kenaikan harga sangat membebankan IRT. Dia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Disperindag segera menggelar operasi pasar agar harga sembako kembali normal kembali.
 
"Karena banyak harga yang naik, kami terpaksa mengurangi belanja. Kalau biasanya beli bawang 1/2, sekarang beli 1/4. Kami berharap pemerintah ada solusi untuk menurunkan harga sembako ini, kalau seperti ini sangat memberatkan kami," pintanya. 
 
Senada, Tati warga Jalan Ikhlas, Kecamatan Tampan ini juga mengeluhkan kenaikkan harga sembako. Menurutnya, harus lebih pintar lagi untuk mengatur uang dapur dan mengurangi belanja keperluan dapur.
 
"Harga sembako naik, jadi kami IRT harus membeli yang bermanfaat dan mengurangi belanja yang tidak begitu mendesak, supaya uang kami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
 
Sementara itu para pedagang Pasar Selasa mengakui, kenaikan sejumlah sembako disebabkan dari agen pemasok. Mereka membantah kalau kenaikan  harga kebutuhan pokok naik di tangan para pedagang. 
 
"Agen yang menaikkannnya mas, jadi kami juga ikut menaikan harga, sesuai kenaikan dari para penyuplai," kata salah satu pedagang di Pasar Selasa, Pekanbaru. IIN
 

KOMENTAR