Kecanduan Main Ponsel, Bocah Ini Terpaksa Operasi Mata

Senin, 03 Desember 2018 17:56:29 891
Kecanduan Main Ponsel, Bocah Ini Terpaksa Operasi Mata
Dachar Nuysticker Chuayduang bersama anaknya

Inforiau.co - Bocah berusia empat tahun di Bangkok, Thailand, terpaksa harus menjalani operasi mata. Penyebabnya adalah karena balita itu kecanduan bermain ponsel sejak ia masih berusia dua tahun.

Kisah tentang bocah yang harus menjalani operasi mata ini tengah jadi perbincangan di media sosial setelah ayah bocah itu, Dachar Nuysticker Chuayduang, mengunggah cerita anaknya di akun Facebook miliknya.

Dalam unggahannya, Dachar mengaku melakukan sebuah kesalahan karena telah membiarkan buah hatinya bermain ponsel hingga kecanduan di usia yang masih sangat muda, yakni dua tahun. Saking kecanduannya, sang anak bahkan menjadi rewel, menangis, hingga marah jika tak diberikan telepon genggam.

Awalnya Dachar berpikir, dari pada anaknya menjadi rewel, ia pun membiarkan anaknya itu bermain telepon genggam. Terlebih lagi Dachar adalah seorang pekerja yang tak ingin pekerjaannya terganggu.

Kejadian ini dianggap remeh oleh Dachar, hingga akhirnya sang anak mulai mengalami gangguan penglihatan. Dachar pun memeriksakan mata anaknya ke dokter. Hasilnya, anaknya tersebut terpaksa harus menggunakan kaca mata,

Ternyata, permasalahannya tak berhenti sampai di situ. Kondisi penglihatan anak perempuan Dachar terus memburuk. Hingga akhirnya dokter memutuskan agar buah hati Dachar menjalani operasi.

Dokter mendiagnosa, gadis kecil tersebut menderita Mata Malas. Tanda-tanda Mata Malas yang ditunjukkan oleh anak tersebut adalah salah satu matanya menjadi miring atau juling. Dokter memutuskan harus segera mengoperasi mata anak Dachar, karena jika terus dibiarkan maka mata gadis kecil itu tidak akan lagi bisa pulih, dan kondisi paling buruk anak tersebut bisa mengalami kebutaan.

Untuk diketahui, Ambliopia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mata Malas adalah penurunan penglihatan akibat saraf mata dan otak yang tidak bekerja dengan baik. Kondisi ini ditandai dengan penglihatan salah satu sisi mata yang lebih buruk daripada mata lainnya.

Secara tidak sadar, perbedaan kualitas penglihatan mata ini akan membuat otak mengabaikan sinyal atau impuls dari mata yang lebih lemah, atau mata yang ‘malas’. Umumnya penderita Mata Malas adalah Balita.

Operasi mata anak perempuan Dachar berlangsung pada 31 Okteber 2018 lalu. Sejak saat itu, perlahan putri kecil Dachar sudah mulai bisa menggunakan kedua matanya dengan baik.

Dokter pun mengingatkan kepada Dachar agar tidak lagi membiarkan anaknya menggunakan telepon genggam, komputer, bahkan menonton televisi untuk waktu yang lama, setidaknya hingga mata anaknya itu benar-benar sembuh. Kmp/Ir

KOMENTAR