Nilai Gubernur Tidak Akomodatif Ribuan Kepala Desa Kecewa

Kamis, 13 April 2017 11:59:43 935
 Nilai Gubernur Tidak Akomodatif Ribuan Kepala Desa Kecewa

Pekanbaru, Inforiau.co - Ribuan kepala desa se-Provinsi Riau berkumpul di Pekanbaru, kemarin. Mereka meminta bantuan untuk desa tetap ada dan harus  merata. Yang terjadi selama pemerintahan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, menurut mereka adalah sebaliknya; dana tidak cair, dan kalaupun cair ternyata tidak merata.

Tentu saja kondisi ini membuat mereka kecewa. Mereka merasakan ketimpangan dan berbeda dibandingkan zaman kepemimpinan Rusli Zainal. Ketika itu, Rusli senantiasa memberikan bantuan kepada desa. Selalu cair dan semuanya dapat.

"Zaman pak Rusli desa dapat bantuan. Pusat dapat, provinsi pun dapat. Sekarang kami nggak dapat, kalau dapat dari pusat, dari provinsi nggak dapat lagi," kata salah seorang kepala desa di hadapan orang nomor satu di Riau itu di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Rabu (12/4/2017) pagi.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Bukit Selanjut, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Guspan Ardodi. Pihaknya merasa kecewa karena bantuan dari provinsi tidak merata. Ia pun berharap tahun ke depannya, gubernur dapat lebih bijaksana dalam mengucurkan bantuan yang diperuntukan bagi desa.

"Selama ini bantuan dari provinsi ada tapi tidak merata, karena pastinya kabupaten banyak prioritasnya dan terbatas. Mudah-mudahan tahun ini bisa dianggarkan kembali dan bisa lebih baik," kata Guspan Ardodi.

Kekecewaan para 'pak wali' ini bukan hanya disampaikan melalui kata-kata. Bahkan, ketika Gubernur akan menjawab pertanyaan pun mereka berekspresi apriori. Begi Andi Rachman bersiap akan memberikan jawaban melalui mikrofonnya, saat itu juga ribuan peserta rapat langsung menyoraki. "Huuuuuuuu," seru mereka.

Sorak-menyorak sebagai bentuk kekecewaan itu pun berkali-kali terdengar saat Andi Rachman mencoba menjelaskan program bantuan keuangan provinsi yang selama ini dikucurkannya.

Ads
"Bapak dan ibu kepala desa, setiap tahunnya provinsi selalu menyalurkan bantuan keuangan. Ada mekanismenya. Seperti Rp500 juta per desa secara berbeda, memang nggak rata," urai Andi Rachman yang tetap saja disoraki oleh ribuan kepala desa.

Dikatakan Andi, untuk tahun 2017, Bankeu Provinsi Riau diperuntukan Kabupaten Kampar sebesar Rp15,4 miliar, Siak Rp47 miliar, Pelalawan Rp24 miliar, Rohil Rp81 miliar, Kuansing Rp40 miliar, Inhu Rp29 miliar, Bengkalis Rp45 miliar.

"Ada sebetulnya dari provinsi. Kami serahkan ke kabupaten, mereka yang menentukan. Kami hanya menentukan kriterianya," lanjut Andi namun tetap saja disoraki peserta rapat dengan nada kecewa.

Andi Rachman menegaskan bahwa pihaknya selalu menyalurkan bankeu provinsi kepada desa melalui kabupaten/kota. Jumlahnya bahkan dilaporkan mencapai Rp1,4 triliun pada rekapitulasi pencairan bankeu sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

Usai menghadiri rapat kerja peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa se-provinsi Riau itu, Andi Rachman mengaku akan menampung semua usulan kepala desa yang diserap dalam rapat kerja aparatur desa se-Riau tersebut.

"Ini ada usulan, kita tunggu hasil rapat kerja. Kepala desa menginginkan ke desa langsung, kita akan coba sampaikan ini kepada TAPD untuk dibawa ke DPRD. Nggak ada masalah, uang provinsi memang untuk kabupaten dan kota," pungkasnya. *1

KOMENTAR