Penyerangan KKB di Papua Berulang, Seperti Ini Respons Moeldoko

Inforiau - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memastikan pemerintah bergerak cepat untuk menangkap dan memproses hukum pelaku kejahatan kemanusiaan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
“Negara tidak pernah menoleransi siapa pun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban meninggal dunia,” kata Moeldoko, Selasa (19/7/2022).
Panglima TNI 2013-2015 ini menegaskan pemerintah mengutuk keras aksi KKB tersebut. Ia menilai, aksi tersebut perbuatan kejam dan tidak berperikemanusiaan, karena menyerang warga yang sama sekali tidak berdaya.
“Apalagi ada tokoh agama yang ikut menjadi korban. Secara pribadi saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini,” kata Moeldoko.
Seperti diberitakan, KKB kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022). Aksi keji ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, yang di antaranya adalah seorang tokoh agama.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan aksi penembakan tersebut terjadi di Kampung Nagolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) pagi.
Menurut Kombes Faizal, dalam peristiwa ini sebanyak 10 orang menjadi korban dan telah dibawa ke Puskesmas Kenyam. "Data sementara yang kami terima, dari 10 korban yang dibawa ke Puskesmas Kenyam, sembilan di antaranya meninggal dunia," ungkap Faizal, Sabtu (16/7/2022).
Untuk kronologis kejadian, lanjut Faizal, pihaknya belum bisa mendapatkan informasi lebih jauh. Hal ini karena aparat keamanan gabungan masih melakukan proses evakuasi para korban, dan melakukan pengamanan situasi di lokasi kejadian.
Faizal meyakini, aksi penyerangan yang menewaskan 10 warga ini dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sebelumnya pada awal Juni 2022 lalu, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga melakukan menembaki pesawat SAM Air yang saat itu tengah terparkir di Bandara Kenyam, usai mengangkut muatan sembako dari Wamena, Jayawijaya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pesawat dengan nomor registrasi PK-SMG tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat diberondong tembakan oleh KKB. Akibatnya, pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan.*