Peserta Pengincar Jurusan Kedokteran Ketahuan Pakai Joki

Kamis, 26 Mei 2022 21:49:48 312
Peserta Pengincar Jurusan Kedokteran Ketahuan Pakai Joki
Ilustrasi/Net

Inforiau - Panitia pusat penyelenggara UTBK-SBMPTN 2022 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil menggagalkan aksi kecurangan berupa perjokian peserta pada gelombang 1 hari kedua, Rabu (18/5/2022). Ketua Pusat UTBK UNJ Suryono menyebut, para pelaku mengincar program studi (prodi) favorit.

"Keempat peserta tersebut memilih program studi favorit, seperti Fakultas Kedokteran," kata Suyono, dikutip dari laman Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Kemendikburistek, Kamis (26/5/202).

Suyono menceritakan proses bagaimana pihaknya berhasil mengamankan pelaku joki tersebut. UNJ menerapkan SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) yang ketat bagi peserta, salah satunya menggunakan metal detector untuk memeriksa barang bawaan peserta.

Panitia UTBK pun menemukan ada 4 peserta yang berasal dari luar Jakarta yang menggunakan alat bantu dengar tertanam di telinga. "Jadi, seolah-olah seperti alat dengar tunarungu. Namun, akhirnya pelakunya sudah mengaku," ceritanya.

Selanjutnya, kata Suyono, empat pelaku joki tersebut segera diamankan oleh panitia dan ditindak sesuai dengan SOP. Mengacu pada aturan yang diberlakukan UNJ, keempat pelaku dilarang untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2022.

Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022 Budi Prasetyo mengakui bahwa aksi kecurangan seperti joki selalu ditemukan pada kasus pilihan prodi favorit pelaksanaan UTBK 2022. Ditambah lagi, modus perjokian semakin canggih seiring berjalannya waktu.

Untuk itu, kata Budi, LTMPT meningkatkan terus SOP pada pelaksanaannya. "Mau ditanam di tubuh pun kalau alat metal detector-nya bagus akan terdeteksi. Seperti di UNJ ini menggunakan sejenis chip yang ditanam di tubuh peserta," katanya.

Untuk pelaku kecurangan sendiri, Budi mengatakan tidak ada ampun lagi. Peserta juga tidak diizinkan untuk mengikuti UTBK-SBMPTN lagi.

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam menyesalkan tindak kecurangan yang terjadi di pusat UTBK UNJ tersebut. Menurutnya, setiap tindak kecurangan pasti berujung pada kerugian diri sendiri.

"Kalaupun lolos dari pengawasan, ketika lulus, peserta yang susah sendiri karena tidak bisa mengikuti proses perkuliahannya," tandasnya.*

KOMENTAR