Petugas Kebersihan: PT MIG Hanya Bisa Berjanji

Pekanbaru, inforiau - Sudah empat bulan para pekerja kebersihan PT Multi Inti Guna (MIG) belum menerima gaji bulanan mereka. Para petugas kebersihan yang terdaftar sebagai pekerja Tenaga Harian Lepas (THL) itu terpaksa menjalani hidup tanpa penghasilan. Untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, mereka harus berutang sampai jutaan rupiah.
Jhonny (53), salah satu petugas kebersihan di Kecamatan Marpoyan Damai menuturkan, sejak Januari 2016 status kepegawaiannya dan sejumlah rekannya telah dialihkan dari Dinas Kebersihan dan Pertamaban (DKP) Pekanbaru menjadi petugas sebuah perusahaan swasta. "Dulu waktu dikelola DKP gaji dibayar paling lambat dua bulan, tapi kalau sekarang tidak tentu tanggalnya," katanya.
Dia berharap semoga PT MIG segera membayarkan gajinya. Dia mengatakan sudah mencoba menanyakan mengenai masalah mandeknya pembayaran gaji tersebut kepada PT MIG. "Katanya sih mau dibayarkan minggu ini seperti dijanjikan Walikota. Makanya kita kerja hari ini (kemarin). Kalau tidak dijanjikan Walikota, kita tidak akan kerja, karna jika PT MIG yang berjanji udah terlalu sering mereka berjanji kepada kita dan janji tersebut hanya tinggal janji,"ujarnya.
Sama halnya dengan H Lubis petugas kebersihan di Kecamatan Sukajadi, akibat tidak punya pemasukan, punya utang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Dia juga terpaksa kerja sampingan mengumpulkan barang bekas bersama teman-temannya dari hasil sampah yang dipungut untuk memenuhi kebutuhan hidup mereKa. "Saya juga punya utang di warung buat ambil beras, gula, dan kopi. Tapi sampai sekarang belum bisa bayar," ujarnya lirih.
Selain itu, dia punya dua orang anak yang akan tamat di bangku SD dan SMP. Istrinya juga hanya buruh cuci. Ia berharap agar gaji mereka dan beberapa teman itu dapat segera dibayarkan oleh pemerintah. "Kami kerja tiap hari, ya, masa enggak dibayar? Mau makan pakai apa?, jika kita tidak dibayar paling lambat tanggal 15 april, kita akan lakukan aksi lagi " ujarnya.AGR