Rakyat Perak Malaysia Belajar Bertani di Lahan RTMPE Kampar
Senin, 23 Mei 2016 22:48:36 879

Kubang Jaya, inforiau.co - Datuk Muhammad dari Negeri Perak Malaysia yang merupakan ketua rombongan peserta pelatihan di Lahan Percontohan RTMPE Kampar mengagumi sistem pertanian yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam bidang pertanian.
Menurutnya tujuan mereka mengikuti pelatihan ini karena masih banyak Rakyat Malaysia khususnya rakyat Negeri Perak ini yang tergolong miskin. Untuk itu, pertanian adalah solusi yang cocok untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Program ini sangat tepat dalam menghapus kemiskinan di Negeri Perak dan ini merupakan teknologi terbaru bagi Rakyat Perak. Selama ini rakyat Negeri Perak hanya mengetahui pembiakan sapi melalui daging dan anaknya saja, tetapi di pelatihan ini kami semua diajarkan bagaimana memanfaatkan kotoran atau tinja sapi yang bisa dipergunakan untuk pupuk padat dan cair, sekaligus yang paling hebat adalah pemanfaatan untuk biogas dan biourine," ujar Datuk Muhammad ketika mengikuti pelatihan Teknologi Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) peserta Negeri Perak Malaysia di lahan percontohan RTMPE Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Jum’at (20/5).
Datuk Muhammad yang juga sebagai kepala rombongan peserta pelatihan dari Negeri Perak Malaysia menambahkan mereka merasa berbangga dan berbesar hati, karena telah diberikan kesempatan untuk ikut dalam pelatihan yang sangat berguna.
"Selama ini petani di Malaysia kurang memahami bagaimana menjadi seorang petani yang modern. Semoga ada petani lain yang juga menimba ilmu di pelatihan ini, karena pelatihan ini dirasa salah satu strategi atau program baik untuk merealisasikan penghapusan rakyat miskin di Negeri Perak Malaysia," ujarnya.
Datuk Muhammad Saaidin juga menambahkan bahwa 22 peserta pelatihan ini akan digembleng selama 15 hari, dan dirinya juga mengharapkan keseriusan peserta pelatihan untuk mengikuti setiap kegiatan hingga selesai nantinya.
"Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Datuk Maarani ke lahan percontohan RTMPE beberapa waktu yang lalu, dan membawa serta Kepala Kampung untuk belajar, ini bentuk keseriusan Kerajaan Negeri Perak Malaysia untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Tunjuk ajar dari seluruh instruktur dan juga menerima praktek langsung di lapangan sangat membantu kami dalam menyerap ilmu lebih baik, dan juga peserta mampu menyerap berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan di pelatihan ini," ujar Datuk Muhammad Saaidin. .
Sementara Ketua P4S, Syarifuddin, mengatakan untuk materi yang diberikan kepada peserta pelatihan meliputi pembinaan fisik dimulai pukul 5.30 hingga 6.30, selanjutnya dilanjutkan praktek langsung budi daya tanaman bawang merah dimulai pukul 6.30 hingga pukul 10.00 Wib.
"Selanjutnya pada pukul 13.30 hingga pukul 15.45 peserta pelatihan Teknologi RTMPE peserta Negeri Perak Malaysia masih menjalani praktek tanaman budi daya bawang merah, untuk hari Jum'at ini memang peserta dipusatkan untuk budi daya tanaman bawang merah," ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Syarifudin, sampai pada hari Sabtu peserta pelatihan Teknologi RTMPE dari Negeri Malaysia ini telah memasuki tahapan pelatihan budidaya lele. HEN