Tiang-tiang Jembatan Bente Bergantungan
Rabu, 01 Juni 2016 21:12:41 1231

Tembilahan, inforiau.co - Sebagai daerah yang dikelilingi perairan berupa sungai-sungai, parit, rawa-rawa dan laut kita akan mudah menemukan parit-parit dengan jumlah yang banyak di Kabupaten Indragiri Hilir. Maka tidak heran kalau kabupaten dengan hampar
Tembilahan, inforiau.co - Sebagai daerah yang dikelilingi perairan berupa sungai-sungai, parit, rawa-rawa dan laut kita akan mudah menemukan parit-parit dengan jumlah yang banyak di Kabupaten Indragiri Hilir. Maka tidak heran kalau kabupaten dengan hamparan kebun kelapa terluas di dunia tersebut dijuluki sebagai Negeri Seribu Parit dan memiliki banyak jembatan.
Namun sayang tidak semua jembatan-jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di daerah tersebut dalam kondisi baik. Salah satunya terdapat di Desa Bente, Kecamatan Mandah. Miris dan berbahaya, begitulah gambaran yang tepat jika melihat kondisi terkini jembatan penghubung di Desa Bente tersebut. Pasalnya, sebagian besar tiang penyangga jembatan sudah patah, sehingga sangat rawan untuk dilintasi, baik di atas maupun bagi lalu lintas kapal di bawahnya.
Dari pantauan Inforiau, dengan sebagian tiang bergantungan, jembatan penghubung tersebut menjadi momok yang mengintai keselamatan warga di sana. Meski dengan kondisi demikian, masih saja ada masyarakat yang melintas di atas maupun kapal di bawahnya. Hal ini karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat yang ingin bepergian.
Kondisi jembatan Bente yang kian berbahaya dibenarkan mantan Camat Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir Nursal Sulaiman. "Dalam dua tahun terakhir sudah kita upayakan agar perbaikan jembatan di Desa Bente itu diperbaiki namun karena kekurangan dana, usulan yang kita sampaikan belum terakomodir," ungkap pria yang kini menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Inhil tersebut, Selasa (31/5).
Jelasnya, kondisi jembatan itu memang mengkhawatirkan dan rawan 'makan' korban sebab jembatan itu sangat ramai dilintasi masyarakat, begitu juga lalu lintas kapal di bawahnya.
Sementara itu, Camat Mandah, Umar H ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk tahun 2016, untuk perbaikan jembatan Bente itu dipastikan tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indrigiri Hilir. "Kita sudah mengusulkan dan menyampaikan kondisi terkini jembatan itu kepada dinas terkait namun tahun ini belum terakomodir," ujar Umar.
Selain itu kata Umar, pihaknya juga telah meminta Dinas Bina Marga Inhil mencarikan solusi cepat untuk jembatan di Desa Bente, sebab sangat membahayakan warga yang melintasinya.
Sedangkan Kepala Dinas Bina Marga Inhil, Ir Irsal, terkait kondisi jembatan tersebut, ketika dihubungi melalui 3 nomor ponselnya tidak memberikan tanggapan.
Em, salah seorang warga Inhil yang sering melewati jembatan itu meminta Pemkab Inhil segera mengambil tindakan sebelum jatuh korban, apalagi posisi jembatan itu merupakan cerminan Inhil karena lalu lintas utama masuk Inhil dari Batam dan daerah kepulauan lainnya.
"Jika tidak segera dicairkan solusi, kita yakin akan jatuh korban. Selain itu kita juga malu, karena posisi jembatan itu berada pada lalu lintas utama menuju Inhil, " tutur Em.
Jembatan Bente bukan satu-satunya jembatan di Inhil dengan kondisi mengkhawatirkan, jika terus dibiarkan maka tidak tertutup kemungkinan peristiwa ambruknya jembatan Sungai Reteh pada Oktober 2015 lalu kembali terulang. Saat itu jembatan menuju arah Selensen runtuh dan menghanyutkan satu mobil dan motor. SAF