Wako Ajak Masyarakat Bangun Jiwa Madani

Jumat, 08 Januari 2016 03:30:00 1594
Wako Ajak Masyarakat Bangun Jiwa Madani
Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT mengukuhkan Forum Rukun Tetangga-Rukun Warga (RT-RW) se Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan pada Kamis (7/1/16) malam. di Masjid Darul Aman RW 06 Jalan Marsan Sejahtera, kelurahan tersebut.

Tampan, Inforiau - Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT mengukuhkan Forum Rukun Tetangga-Rukun Warga (RT-RW) se Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan pada Kamis (7/1/16) malam. di Masjid Darul Aman RW 06 Jalan Marsan Sejahtera, kelurahan tersebut.

Sebelumnya Forum Komunikasi RT-RW Kelurahan Sidomulyo Barat tidak berjalan dan terjadi Kevakuman.

Dalam acara silaturrahmi Forum Komunikasi RT RW Kelurahan Sidomulyo Barat Wali Kota Pekanbaru mengharapkan kepada pengurus dan seluruh masyarakat yang hadir dalam kesempatan ini agar bisa membangun jiwa serta ruh sesuai dengan konsep masyarakat madani yakni masyarakat yang berperadaban, Islami, dan qur'ani, bukan masyarakat yang hanya menopang  kepada orang lain.

Masyarakat madani menurut Walikota adalah sebuah masyarakat yang menggambarkan  beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan yang berkeadilan.

Masyarakat madani merupakan masyarakat yang terbuka, egalitar, dan toleran atas landasan nilai-nilai etik-moral  yang bersumber dari wahyu Allah SWT, dan beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Menurut Walikota Pekanbaru ada lima ciri masyarakat madani  yang harus dimiliki oleh manusia. Pertama masyarakat yang mempunyai disiplin tinggi,disiplin menjalankan amanah allah dan disiplin pada setiap pekerjaan.

Kedua, masyarakat yang patuh terhadap hukum atau peraturan serta patuh kepada pemimpin, sesuai dengan firman Allah swt dalam  Al-Qur'an  "hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulnya  dan ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan rasulnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya".

Ketiga, toleransi, saling menghargai antara satu dengan lainnya, hormat menghormati dan tidak mudah menyalahkan orang lain.

Keempat masyarakat yang suka gotong royong, saling bantu membantu, saling keja sama diantara satu dengan lainnya. masyarakat pekanbaru adalah masyarakat yang heterogen, berbagai suku dan bahasa yang berbeda beda, sehingga perlu saling harga menghargai dan saling menghormati.

Kelima, masyarakat yang bersih, baik bersih jiwa maupun bersih hati, pikiran, bersih pendengaran, bersih penglihatan serta bersih jasmani.

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai penceramah agama ustad Ismardi, M.Ag. Dalam penyampaian dakwak tersebut, ustad Ismardi berpesan kepada seluruh jamaah untuk rajin bersilaturrahmi, berta'aruf, rajin berkumpul, rajin bersalaman, karna orang yang membangun silaturrahmi akan mendatangkan rezeki.

Di kesempatan itu ustad Ismardi juga mengutarakan sebuah hadist Nabi SAW yang artinya “akan datang suatu zaman di mana tidak tersisa dari Islam, kecuali tinggal namanya saja, tidak tersisa dari Alquran kecuali tinggal tulisannya saja, masjid-masjid mereka megah dan semarak, tetapi jauh dari petunjuk Allah, ulama- ulama mereka menjadi manusia- manusia paling jahat yang hidup di bawah kolong langit, dari mulut mereka ke luar fitnah dan akan kembali kepada mereka” (HR Baihaqi).

Kekhawatiran dai tersebut mungkin sudah mulai dirasakan di tengah-tengan masyarakat. Seperti mesjid megah isinya hanya beberapa orang, jamaahnya saling adu pendapat khilafiyah yang semestinya tidak terjadi. “Gara-gara hal-hal yang sifatnya khilafiyah, jamaah kita jadi terpecah, terbelah,” jelas ustadz Ismardi. TRI

KOMENTAR