Wako Sebut Pidato Mentri Selaras Dengan Trilogi Pekanbaru

Selasa, 03 Mei 2016 12:16:00 2526
Wako Sebut Pidato Mentri Selaras Dengan Trilogi Pekanbaru
Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST.MT saat memimpin upacara Hardiknas tahun 2016 di halaman Kantor Walikota, kemarin.


Pekanbaru, inforiau - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016, Senin (2/5). Dalam kesempatan ini upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT, dan diikuti oleh pejabat dilingkungan Pemko Pekanbaru dan kepalasekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru.

Wali kota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, apa  yang dimaksud dalam pidato Menteri Pendidikan termasuk dalam trilogi. Pasalnya dalam penyampaiannya tersebut mentri memfokuskan untuk pembangunan sektor pendidikan, sehingga terciptanya generasi berkarakter di Indonesia.

"Inti dari pidato Menteri Pendidikan, dalam rangka hari pendidikan ini adalah membangun akhlak, bangun karakter dan menjadi akhlak yang berkualitas. Artinya apa? Itu termasuk trilogi," katanya usai upacara.

Disampaikan Firdaus, Trilogi yang disosialisasikan kepada masyarakat tersebut, memiliki tujuan dan peranan penting dalam membangun masyarakat yang berkualitas. Dan menurutnya Itulah yang disebut sebagai masyarakat madani.

"Pidato pak menteri tadi intinya adalah trilogi, sekarang ini bagaimana membangun masyarakat Indonesia yang dapat kita jadikan sumber daya dan modal bangunan masa depan," ungkapnya.

Dirinya juga menilai bahwa pemuda merupakan aset masa depan untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera untuk kedepannya."Pemuda merupakan aset penting, maka dari itu diharapkan mampu membawa Indonesia menuju yang lebih baik," pungkasnya lagi.

Disampaikan Wako, Pemko sendiri merencanakan akan menunjuk satu sekolah per kecamatan sebagai sekolah unggul atau sekolah model. Nantinya sekolah ini akan difungsikan sebagai upaya peningkatan SDM masyarakat Kota Pekanbaru.

 "Kita akan menunjuk satu sekolah per kecamatan menjadi sekolah unggul atau model, satu sekolah SD dan satu sekolah SMP," katanya.

Dikatakannya, penunjukan sekolah unggul atau model ini tidak akan sembarang pilih. Melainkan ada beberapa kriteriasehingga satu SD maupun satu SMP tersebut bisa dijadikan contoh oleh sekolah lain yang sederajat.

"Sekolah ini pertama berstandarkan nasional, sarana-prasana harus mencukupi, hingga SDM tenaga pendidik pun diperhatikan dan terakhir manegerialnya tentu kita bentukseprofesional mungkin," tutup wako. Ris

KOMENTAR