Walau Operasi Masih Kondisional, Dishub Klaim Bus Damri Tak Ganggu Superben

Senin, 12 Juni 2017 13:42:33 983
Walau Operasi Masih Kondisional, Dishub Klaim Bus Damri Tak Ganggu Superben
Hambali
Bangkinang, Inforiau.co - Bus besutan Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (Damri) akan mengaspal di Kampar. Bus ini melayani trayek dari Bangkinang ke Bandara Sultan Syarif Kasim II dan sebaliknya. Dijadwalkan pada tanggal 20 Juni akan segera mengaspal. 
 
Banyak yang berasumsi bahwa kehadiran Bus Damri ini akan mengganggu Superben yang selama ini lazim digunakan masyarakat Kampar. Namun bagi Kadishub Kampar, kehadiran Bus Damri ini takkan menggangu operasional superben ke depannya. 
 
"Saya rasa tidak akan mengganggu. Karna masing-masing berbeda pasarnya," ungkap Kepala Dishub Kampar, Hambali, Minggu (11/6). Ia mengatakan, trayek superben tidak sampai di Bandara.
 
Sedangkan Damri, kata Hambali, ujung trayeknya langsung ke bandara. Damri hanya memiliki tiga halte pemberhentian. Yakni, di Bangkinang Kota, Pasar Air Tiris dan Pasar Kampar. Perjalanan menuju bandara, Pasar Kampar adalah titik pemberhentian terakhir.
 
Damri tidak diizinkan berhenti di kawasan sebelum bandara. Seperti Panam, Pekanbaru.
 
"Dari Pasar Kampar langsung ke Bandara. Dilarang berhenti selain di Bandara. Memang dibuka khusus ke bandara aja," tandas Hambali. Begitu halnya dari bandara. Pemberhentian pertama hanya bisa di Pasar Kampar.
 
Sementara itu saat dikonfirmasi tentang pengoperasian pada tanggal 20 Juni 2017 nantinya. Hambali mengatakan bahwa saat ini masih terkendala perizinan. 
 
Hambali mengungkapkan, target 20 Juni masih kondisional. Artinya bisa saja berubah. Ia belum bisa memastikan karena dua alasan. Pertama, kata dia, syarat untuk diterbitkannya izin trayek oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perhubungan belum lengkap. 
 
"Masih ada yang harus dilengkapi Dishub Provinsi," katanya, Minggu (11/6/2017).
 
Alasan kedua, Hambali mengemukakan, pihak Damri masih mengurus pemutasian armada. Bus yang sebelumnya tercatat di Tangerang, Banten sedang dimutasi ke Pekanbaru, Riau. "Soalnya bus dari Bandara Soekarno Hatta," katanya.
 
Hambali berharap bus beroperasi sesuai target. Sebab, lima unit armada sudah lama tiba di Pekanbaru. Terakhir, ia mendapat konfirmasi dari pihak Damri bahwa bus akan mulai beroperasi sebelum Hari Raya Idul Fitri. Penumpang dikenakan tarif Rp. 35.000 untuk tiap perjalanan. (*)

KOMENTAR