Wali Kota Cukup Puas Walau Belum Sesuai Target

Rabu, 23 Maret 2016 23:05:36 1637
Wali Kota Cukup Puas Walau Belum Sesuai Target
Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT beserta Kadis Pertanian Kota Pekanbaru, Elsyabrina dan Kabaq Humas Kota Pekanbaru, M Rizal serta Kelompok Tani memperagakan hasil panen jagung hibrida saat panen perdana di Jalan Suka Maju Ujung, Kelurahan Lembah Da

Pekanbaru, inforiau.co - Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT, melakukan panen perdana jagung pipil di Jalan Suka Maju ujung, Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Selasa (21/3/16).

Wali Kota sendiri menyambut baik progress penanaman jagung pipil ini, karena berkaitan dengan upaya peningkatan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru, apalagi program ini sendiri merupakan program nasional dalam diversifikasi pangan.

Panen Jagung Hibrida Kegiatan APBN Upsus Pajale tahun Anggaran 2015 ini dilakukan secara bersama bertempat di lahan kelompok harapan tani maju Jalan Suka Maju ujung Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir. "Pekanbaru tahun 2015 dapat bantuan pusat  500 ha jagung. Ini panen pertama," ungkap Firdaus.

Ia mengaku cukup puas walau belum sesuai target.Soalnya produksinya belum maksimal karena iklim yang tidak bersahabat. "Diharapkan tahun 2016 ini hasinya bisa maksimal," tandasnnya

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian kota Pekanbaru, El Syabrina melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, M Nasir mengatakan, dalam perincian Distan, dari 500 hektare bantuan untuk Kota Pekanbaru ada empat kecamatan yang mendapatkan bantuan tanaman jagung hibrida tersebut.

Keempat kecamatan yang dimaksudkan yakni Kecamatan Rumbai dengan  188 hektare target penanaman, namun baru sekitar 81 hektare luas lahan yang ditanam jagung hibrida tersebut. Kemudian Kecamatan Rumbai Pesisir dengan target seluas 172 hektare target penanaman, namun jagung hibrida yang baru ditanam 84 hektare.

Selanjutnya, Kecamatan Tenayan Raya dengan target 130 hektare  tetapi yang baru direalisasikan 83 hektare. Dan Kecamatan Tampan dengan target 10 hektare penanaman namun baru 5 hektare yang terealisasi.

"Dari 256 hektare penanaman jagung tersebut di empat kecamatan, kelompok tani telah memanen 51 hektare jagung hibrida," sebut M Nasir.

Pihaknya terus berupaya mendorong kelompok tani untuk menanam jagung pipil ini. Sebab permintaan jagung pipil ini cukup tinggi di Kota Pekanbaru. 

"Apalagi sebuah perusahaan meminta jagung pipil ini sebanyak 50 ton per hari. Akan tetapi petani kita belum memenuhi permintaan dari perusahaan tersebut. Sebagai bentuk upaya mendorong itu, kita meminta para petani bisa menanam jagung tersebut untuk memenuhi permintaan,"paparnya.

Disebutkanya, harga dari jagung pipil ini cukup menjajanjikan untuk para petani. Apalagi pengolahan jagung pipil tidak hanya untuk pangan ternak ayam saja tetap bisa juga diolah untuk makanan ternak ikan.

"Untuk harga jual saja Rp 3 ribu. Namun kita lihat jagung pipil ini minim peminatnya dibandingkan jagung manis, karena petani banyak mengeluhkan pangsa pasarnya dimana,"tutupnya. ADV/RIS 

KOMENTAR