Bahasa Kita, Pohon dan Daun Bukan dari Akar ?

*Catatan kecil tentang semboyan Universitas
Tiba-tiba tergelitik saya setelah mengetahui usai membaca semboyan lembaga pendidikan perguruan tinggi kita di Indonesia. Selain Perguruan tinggi kadangkala sebuah daerah juga latah membuat semboyan yang dalam hemat saya sangat menggelikan. Terkadang tak habis pikir kita dibuatnya, bisa-bisanya suatu perguruan tinggi yang berakar pada budaya bangsa, lahir dan hidup dari rahim bangsa Indonesia, tetapi membuat semboyan lembaganya dengan bahasa asing, yang bukan bahasa yang dipakai dalam dialeg sehari-hari orang-orang, atau mahasiswa yang menuntut ilmu dalam lembaga tersebut. Suatu hal yang membingungkan sekaligus melawan akal sehat menurut saya.
Seperti contoh Universitas Indonesia, sebuah Universitas bergengsi di Indonesia ternyata mempunyai motto dengan bahasa asing yaitu; veritas, probitas, justitia. Nah ini apa maksudnya? Lahir dan berdiri di Indonesia, merupakan Universitas negeri pula, ternyata motto nya harus memakai bahasa asing..? Lalu anda berbicara kepada siapa? Miris dengan kenyataan ini. Setelah saya cari artinya, ternyata begini terjemahan atau alih bahasa dari kata-kata tersebut yaitu (kebenaran, kejujuran, keadilan). Bagus artinya. Tapi kenapa harus ditulis dengan bahasa asing. Malukah kita menulis dengan bahasa dan kata-kata kita sendiri? Yang dipahami dan dimengerti oleh anak bangsa kita.. yang sebagian besar adalah para penuntut ilmu atau yang belajar di universitas tersebut. Kalaupun ada mahasiswa asing atau dari luar negara sudah sepantasnya mereka belajar bahasa Indonesia karena belajar di Indonesia. Satu hal lagi mereka pun tidak lah banyak jumlahnya. Dominan tentulah putra-putri bangsa Indonesia. Memang kita mempunyai kelas bahasa asing, kita mempunyai disiplin ilmu bermacam bahasa asing dan itu perlu. Tapi tak penting dan harus rasanya semboyan sebuah lembaga pendidikan kebanggaan negara memakai semboyan berbahasa asing. Semoga saja saya yang keliru dan alpa sejarah. Tapi kegelian saya ini cukup mengganggu nurani dan akal sehat saya.
Sepertinya kata yang tepat untuk hal ini ialah "indah kata tapi makna tak dirasa, jangankan benda, makna pun tiada dipahaminya". Ya begitulah perasaan saya mengetahui kenyataan pemakaian bahasa yang dilakukan sebagian lembaga pendidikan tinggi di Indonesia saat ini. Kenapa disebut sebagian, karena sebagian lainnya sepertinya cukup serius dan hati-hati memberikan semboyan terhadap lembaga pendidikan yang didirikan tersebut, dan saya rasa mereka begitu paham akan maknanya kata-kata itu. Satu contoh yaitu semboyan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yaitu: 'Wahyu Memandu Ilmu'
Saya terpana membacanya.. begitu hebatnya dan sahihnya para konseptor yang memutuskan pemakaian semboyan tersebut. Saya pikir pasti bukan orang sembarangan yang memberikan nama tersebut.
Berikut ini motto, slogan, ataupun jargon-jargon dari sebagian Universitas di Indonesia :
Institut Teknologi Bandung punya moto
in harmonia progressio
(kemajuan dalam keseimbangan),
Universitas Gadjah Mada, semboyan ;
Memimpin Peradaban Bangsa
Universitas Udayana Bali bermoto :
takitakining sewaka guna widya
(orang yang menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan),
Universitas Malikussaleh : Mencari Kebenaran Untuk Kesalehan Yang Kompetitif
Universitas Syiah Kuala: Jantong Hatee Rakyat Aceh
Universitas Sumatera Utara: Toward Excellence as University for Industry
Universitas Negeri Medan: The Character Building University
Universitas Negeri Padang: Alam Takambang Jadi Guru
Universitas Andalas: Untuk Kedjajaan Bangsa
Universitasi Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau: Change Towards Advance
Universitas Riau: Research-based University
Universitas Jambi: Kampus Pinang Masak
Universitas Sriwijaya: Ilmu Alat Pengabdian
Universitas Bengkulu: Conveying Better Future
Universitas Lampung: ??
Universitas Bangka Belitung: Unggul Membangun Peradaban
Universitas Maritim Raja Ali Haji: Belajar dan Bertanya Tiada Jemu
Universitas Indonesia: Veritas, Probitas, Justitia
Universitas Negeri Jakarta: Building Future Leaders
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta:Knowledge, Piety, Integrity
Universitas Padjadjaran: World Class University
Universitas Pendidikan Indonesia: Universitas Pelopor dan Unggul
Institut Pertanian Bogor: Searching and Serving The Best
Universitas Negeri Sebelas Maret: Mangesthi Luhur Ambangun Nagara
Universitas Negeri Semarang: Universitas Konservasi
Universitas Diponegoro: Become an Excellent Research University,
Universitas Jendral Soedirman: Maju Terus Pantang Menyerah
Universitas Pattimura: Hotumese
Universitas Khairun Ternate: Maju Bersama dengan Ilmu
Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar: Pencerdasan, Pencerahan dan Prestasi
Universitas Musamus Merauke: Jangan Tanya Kerjaku, Tapi Lihatlah Hasil Karyaku Nanti
Demikianlah tulisan kecil ini disampaikan, sebagai informasi, bahan kajian dan pertimbangan, semoga bermanfaat bagi kita hendaknya. Terimakasih
Wassalam,
Abuzar
Penggiat MAKNA