Desember 2015, Riau Alami Inflasi 1,08 Persen

Selasa, 05 Januari 2016 22:18:56 1017
Desember 2015, Riau Alami Inflasi 1,08 Persen
Pekanbaru, infroaiu.co - Desember tahun 2015 Provinsi Riau mengalami Inflasi sebesar 1,08 persen dengan Indek Harga Konsumen (IHK) 123,08. Sedangkan inflasi tahun kelender (Januari-Desember 2015) dan year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,65 persen. 
 
Dari tiga kota, Pekanbaru mengalami inflasi deretan pertama yaitu sebesar 1,24 persen, kemudian Dumai 0,39 persen dan Tembilahan 0,77 persen.
 
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad dalam jumpa persnya dengan awak media Senin (4/1) dalam siaran pressnya. 
 
Dia menyebutkan penyebab terjadinya inflasi di Riau dikarenakan naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan sebesar 4,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen.
 Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan  sebesar 0,15 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan  sebesar 0,12 persen, kelompok  perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen dan kelompok sandan sebesar 0,02 persen.
 
"Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau adalah Cabai merah, bawang merah, beras, tarif listrik, telur ayam ras, daging ayam ras, mie, rokok kretek, angkuta udara dan lain sebagainya," paparnya. 
 
Di 23 Kota di Sumatera lanjutnya, dengan menghitung IHK, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,12 persen, diikuti Bukitinggi 1,80 persen, Padang 1,79 persen, dan Pematang Siantar 1,78 persen.
 
"Inflasi terendah di Kota Dumai 0,39 persen, Meulaboh 0,49 persen, Banda Aceh 0,54 persen dan Tembilahn 0,77 persen," pungkasnya. IR6

KOMENTAR