Khairudin Kini Tidur Hanya Beralaskan Karpet

Payung Sekaki, inforiau - Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah nasib yang saat ini tengah dialami Pak Khairudin warga jalan Veteran Kelurahan Labuh Baru Timur, Payung Sekaki. Lima bulan pasca peninggalan sang Istri, rumahnya pun harus rata dengan tanah.
Beralaskan sehelai karpet koyak, bantal lusuh, dan dengan ruangan yang tak berdinding, disitulah tiap malamnya Pak 'Udin' menjalani malam ke malamnya. Bahkan lebih parahnya lagi, jika sewaktu-waktu malam turun hujan lebat, tidur pak Udin pun harus terganggu.
"Kalau ujan, ya tak tidur. Apalagi kalau lebat, tempiasnya bisa menggenangi ruangan ini," cerita Pak Udin sambil menunjuk sebuah ruangan tempat yang dijadikannya sebagai tempat tidur dengan ukuran 4x4, dan hanya ruangan inilah yang masih tersisa.
Pasalnya, sejak terjadinya musibah kebakaran yang terjadi pada Sabtu 23 Juli 2016 bulan lalu, pria asal Pariaman, Sumatera Barat ini sudah tak lagi bisa merasakan yang namanya kehangatan dan bermimpi indah saat tidur dan empuknya tikar guling.
Bahkan tidak hanya sampai disitu saja, yang biasanya setiap pagi Ia selalu bisa mendengarkan suara anak-anaknya, sarapan bersama, serta tertawa bersama. Namun apa dikata, nasib bak seakan telah membuat Pak Khairudin harus rela melepas sang buah hati untuk menumpang dirumah tetangga.
Penderitaan pria beranak lima ini seakan lengkap, saat ia memiliki niat untuk melakukan renovasi rumah, namun apa dikata kini pak Khairudin pun telah kehilangan pekerjaannya. "Sejak istri saya meninggal sekitar lima bulan yang lalu, sejak saat itulah saya tak memiliki pekerjaan lagi," urainya sambil melihat keadaan rumahnya.
IIN