Pengintegrasian Jamkesda ke BPJS Dinilai Tergesa, Para Aktifis Akan Gelar Aksi Demo

Tembilahan, inforiau - Kebijakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir yang mengintegrasikan pemegang kartu Jamkesda kepada BPJS mendapat reaksi keras dari masyarakat Inhil.
Kebijakan ini dinilai terlalu tergesa-tergesa sehingga menimbulkan kesulitan bagi masyarakat Inhil. Untuk itu, dalam waktu dekat akan sejumlah organisasi kemahasiswaan akan melakukan aksi.
"Disepakati hari rabu (tanggal 11 Januari 2017, red)," ucap singkat salah seorang aktivis, Pirman Abiy usai mengikuti rapat bersama di Gedung LAM R Kabupaten Inhil, Minggu malam (8/1/2017).
Diketahui, dalam forum rapat kala itu diikuti sejumlah organisasi kemahasiswaan diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMNI), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UNISI dan LSM Pusat Keluarga Mahasiswa (PUKARA).
Bahkan, tampak juga diikuti organisasi kemasyarakatan yakni Yayasan Inhil Peduli (YIP) dan Komunitas Peduli Anak (KOMPAK) Kabupaten Inhil.
Adapun sasaran aksi demo direncanakan massa akan melakukan aksinya di depan Kantor Bupati dan DPRD Inhil.
Pada intinya, sejumlah massa membahas rencana aksi. Dimana, Pemkab Inhil dinilai terlalu tergesa-gesa menghentikan pelayanan Jamkesda. (Saf)