Pengukuhan Prof. Dr. Elfizar, S.Si, M.Kom: "Budak Kampung Itu" Sudah Jadi Profesor Komputer

Senin, 11 Agustus 2025 18:03:45 2954
Pengukuhan Prof. Dr. Elfizar, S.Si, M.Kom:

PEKANBARU, Inforiau.co - Pengukuhan para guru besar di Universitas Riau, berlangsung khidmat. Sebanyak tujuh guru besar bergelar profesor sekaligus dikukuhkan oleh Rektor Unri Prof Sri Indarti.

Prosesi pengukuhan ini dilangsungkan di gedung Student Center Unri, Senin pagi (11/8/2025). Dalam sidang senat terbuka Unri, yang dihadiri juga oleh keluarga dan karib kerabat para guru besar tersebut.

Dari tujuh orang ini, satu di antaranya adalah Prof. Dr. Elfizar, S.Si, M.Kom. Anak jati Bengkalis ini termasuk yang unik. Dari profile singkat yang dibacakan, banyak pelajaran berharga dan sisi menarik dari sang profesor.

Inforiau.co (Inforiau media group, red), sengaja menurunkan kisah Prof Elfizar ini secara lengkap, berikut ceritanya;

Prof. Dr. Elfizar, S.Si, M.Kom lahir pada tanggal 27 Maret 1974 di Teluk Latak. Sebuah kampung di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Beliau adalah anak pertama dari lima bersaudara. Anak yang lahir dari pasangan H. Muhammad Deka, seorang guru SD dan Hj. Nurmi, seorang ibu rumah tangga.

Beliau memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri 021 Teluk Latak. Satu-satunya sekolah yang ada di kampungnya pada waktu itu. Beda betul dengan zaman sekarang, waktu itu beliau belajar malam hari masih pakai lampu minyak tanah. Ibundanya selalu berpesan “hati-hati, jangan terlalu dekat dengan lampunya nanti terbakar bulu mata”.

Setelah tamat pada tahun 1986, beliau melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Kelapa Pati Bengkalis. Setiap hari beliau mengayuh sepedanya dari rumah ke SMP tersebut yang berjarak 10 km. Kala itu jalan beraspal baru sekitar 3 km, sisanya jalan tanah yang kalau hujan bisa membuat ban sepedanya menjadi makin membesar dan akhirnya berhenti total lah sepeda mininya itu.

Kalau musim hujan, banjir yang menerpa kampungnya bisa membuat stang sepedanya tidak terlihat karena air lebih tinggi dari sepeda. Walaupun banyak kawan sekampungnya yang menyerah, namun tekad Elfizar kecil tetap membara untuk bersekolah.

Alhamdulillah, akhirnya beliau berhasil menamatkan sekolah SMP-nya pada tahun 1989.

Karena nilai NEM-nya masa itu cukup tinggi sebagai juara umum di SMP-nya, beliau akhirnya diterima sebagai murid di SMA Negeri 1 Bengkalis. SMA terpavorit dan ngetop waktu itu, bahkan sampai sekarang.

Selama sekolah, prestasi beliau tidaklah buruk sangat. Juara kelas A1 (Fisika) menjadi rutin dipegangnya. Sesekali dapat juga-lah sebagai juara umum di sekolahnya itu. Selama menempuh pendidikannya, Elfizar mendapatkan beasiswa prestasi dari Kanwil Pendidikan Riau.

Pada tahun 1992, Elfizar merantau ke Pekanbaru. Menumpang kapal kayu ALLE, setelah 12 jam baru sampai di Pelabuhan Pelita Pantai Pekanbaru. Budak kampung yang belum pernah melihat mobil kala itu menjadi tercengang ketika menapakkan kaki di Pekanbaru. Terbersit dalam benaknya, “ternyata sayo selamo ini tinggal di kampung...”.

Dan, saat pertama hidup di Pekanbaru pula-lah Elfizar baru tahu ternyata ada siaran TVRI dan RCTI. Sebab sebelumnya beliau hanya kenal TV satu, TV dua dan TV tiga, siaran TV negeri jiran Malaysia.

Setelah lulus mengikuti tes UMPTN, Elfizar kuliah di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Riau (Unri). Selain kuliah, beliau juga aktif di organisasi kemahasiswaan, mulai dari tingkat jurusan sampai universitas.

Pada tahun 1996 beliau mendapatkan gelar sarjana sains dengan predikat cumlaude.

Pada tahun 1996 akhir, beliau mulai bekerja di PT. Caltex Pacific Indonesia, tepatnya sebagai programmer di Departemen IT Corporate Application.

Pada tahun 1997 beliau diterima juga sebagai dosen CPNS di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Riau. “Betul-betul rezeki anak sholeh, ” pikirnya waktu itu.

Karena sudah diperintah Dekan FMIPA masa itu, tahun 2000 beliau melanjutkan S2 di Jurusan Ilmu Komputer UGM, Yogyakarta. Tidak sampai dua tahun, Elfizar berhasil mendapatkan gelar M.Kom dengan predikat cumlaude.

Alhamdulillah... Pada tahun 2002, Elfizar menikah dengan pujaan hati Prof. Dr. Maria Erna, M.Si, seorang dosen FKIP UNRI yang cantik dan baik hati. Mereka dikaruniai tiga orang anak: Farras Rafif, Fazil Anggara dan Fahra Efria.

Berikutnya, Elfizar melanjutkan Pendidikan S3-nya di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, universitas ini masuk dalam 100 besar universitas top dunia.

Alhamdulillah, ujung dari Pendidikan resminya ini sampai juga. Pada tahun 2015, Elfizar berhasil mendapatkan gelar PhD dalam bidang ilmu komputer. ***

KOMENTAR